Desember, Adhi Karya Terima Pembayaran Proyek LRT Jabodebek Rp 2,8 Triliun
Merdeka.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan akan menerima dana sebesar Rp 2,8 triliun dari PT KAI pada awal Desember 2018 untuk kelanjutan proyek Light Tail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). KAI sebelumnya telah mencairkan dana sekitar Rp 3,4 triliun kepada pihaknya.
"KAI sudah menggantikan yang Rp 3,4 triliun. Kemudian Minggu depan kita akan terima kira-kira Rp 2,8 triliun. Ini sudah dalam proses pencairan," sebut Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto, di Km 25 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (29/11).
Secara progres fisik, dia mengatakan, proyek LRT Jabodebek kini telah mencapai 49,5 persen. Dia juga menambahkan, kereta sudah mulai datang pada April 2019.
-
Siapa yang membangun LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa saja yang dipesan KAI dari pabrik di Banyuwangi? Kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
"Tahun ini kan tinggal sebulan. Yang di Cawang Cibubur sudah pasang rel. Kemudian ada jembatan-jembatan yang melintang tol itu akhir Januari (2019) selesai. Jadi kira-kira nanti bulan April (2019) kereta sudah datang," jelasnya.
"Jadi itu sudah mulai dipasang (keretanya), dicoba di Cawang Cibubur," dia menambahkan.
Pengadaan kereta ini digalang oleh PT KAI dan PT INKA. Adapun jumlah kereta yang akan didatangkan pada April 2019 nanti yakni sekitar 32 rangkaian. "Pengirimannya bertahap. Ada 32 trainset, 32 rangkaian kereta. Kalau tidak salah ya," ujar dia.
Sebelumnya, Budi menjelaskan, pembayaran tahap pertama dilakukan berdasarkan progres pengerjaan proyek LRT Jabodebek Fase I oleh Adhi hingga September 2017.
Adhi Karya akan menerima pembayaran proyek pengerjaan LRT tahap kedua mengacu kepada progres pekerjaan dari Oktober 2017 sampai dengan Desember 2017. "Saat ini sedang disiapkan progres berikutnya, mudah-mudahan kalau yang kedua tidak terlalu lama," ujarnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaGroundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaJalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaOperasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mendapatkan pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp14,5 miliar.
Baca Selengkapnya