Di Asia, Singapura dinilai paling ciamik bikin pekerja berkualitas
Merdeka.com - Singapura dinilai menjadi negara paling unggul di Asia dalam membentuk pekerja berkualitas.
Itu didasarkan pada survei dilakukan IMD, sekolah internasional bisnis dan manajemen berbasis di Swiss, pada 4 ribu eksekutif tersebar di 61 negara. Studi bertajuk "IMD World Talent 2015" tersebut dikeluarkan pad 17 November lalu.
Penilaian didasarkan pada tiga kriteria utama.
-
Gaji rata-rata di Singapura berapa? Melansir dari Salary Explore, seseorang yang bekerja di Singapura biasanya mendapatkan penghasilan sekitar 8.450 SGD atau setara Rp 95 juta (kurs Rp 11.257).
-
Siapa yang merekrut pekerja di Singapura? Data Jobs on the Rise terbaru mengungkapkan lonjakan dalam perekrutan untuk spesialis pertumbuhan, pekerjaan teknis, dan profesional perawatan kesehatan di Asia diperkirakan akan memperluas perekrutan hingga tahun 2023.
-
Apa pekerjaan yang sedang meningkat di Singapura? Melansir dari CNBC, menurut LinkedIn pekerjaan yang membantu perusahaan untuk digitalisasi dan tumbuh di tengah volatilitas ekonomi sedang meningkat di Singapura.
-
Siapa yang mendapat gaji tertinggi di Singapura? Jika berpengalaman mendapatkan gaji sekitar Rp50 juta hingga Rp90 juta per bulan.
-
Siapa yang merasa sulit mencari pekerjaan di Singapura? Mereka yang berpenghasilan rendah di negara-kota tersebut juga lebih cenderung mengatakan bahwa pekerjaan saat ini tidak sesuai dengan keterampilan dan aspirasi.
-
Bagaimana karyawan Singapura memandang kesulitan mencari pekerjaan? Faktanya, 53 persen warga Singapura mengatakan mencari pekerjaan yang tepat sama sulitnya dengan mencari pasangan jangka panjang yang tepat, sementara 27 persen mengatakan jauh lebih sulit.
Pertama, investasi negara dalam pengembangan tenaga kerja. Ini meliputi, antara lain, besaran anggaran pendidikan, rasio guru dan murid, pelatihan karyawan, dan lainnya.
Kedua, daya tarik negara. Ini terkait kemampuan negara dalam menyediakan kualitas hidup yang bisa mencegah pelarian pekerja lokal berkualitas ke negara lain (brain drain).
Ketiga, Kesiapan tenaga kerja. Ini mencakup kemampuan sistem pendidikan negara menyiapkan tenaga kerja sesuai tuntutan dunia usaha.
Berdasarkan itu, IMD kembali menempatkan Swiss di peringkat teratas. Diikuti, Denmark, Luksemburg, Norwegia, Belanda, Finlandia, Jerman, Kanada, Belgia, dan Singapura.
Negara terakhir melompat enam peringkat ketimbang tahun lalu. Ini menjadikan singapura menjadi satu-satunya negara di Asia berhasil masuk sepuluh besar.
Hong Kong berada di peringkat 12, naik sembilan level ketimbang tahun lalu. Sementara, Malaysia harus turun lima tangga lantaran duduk di peringkat 15.
"Kelincahan atau kecerdasan menjadi atribut kunci buat negara-negara berhasil menduduki peringkat atas," kata Arturo Bris, Director IMD World Competitiveness Center, seperti dikutip situs Channel News Asia, kemarin.
Negara dengan ekonomi besar, macam Amerika Serikat duduk di peringkat 14, Inggris (21), Prancis (27), dan China (40). Posisi buncit dihuni Bulgaria.
Sementara Indonesia tak disebut berada di peringkat berapa. Namun, berdasarkan studi tahun lalu, Indonesia nangkring di posisi 25. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chandler Good Government Index (CGGI) merilis tingkatan negara berdasarkan kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, keberhasilan Indonesia ini akan memberikan trust di dunia internasional
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingkat perkembangan ekonomi negara dan faktor sosial politik mempengaruhi kemungkinan berbisnis.
Baca SelengkapnyaHal tersebut merupakan hasil riset dari LinkedIn yang dilakukan pada profesional di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaLima perusahaan Indonesia berhasil masuk dan menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat global.
Baca SelengkapnyaWarga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDeretan negara teraman bagi wisatawan versi Forbes Advisor.
Baca SelengkapnyaMencari pekerjaan di luar negeri, menjadi pilihan sebagian orang Indonesia untuk bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaMasuk Jajaran Forbes 2023 World’s Best Employer selama tiga tahun berturut-turut, Telkom mengungguli perusahan-perusahaan terkemuka dunia.
Baca Selengkapnya