Di G-20, Menkeu minta restu agar Indonesia jadi anggota FATF
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja kembali dari pertemuan negara-negara G-20 di Jerman. Dalam pertemuan tersebut, dia meminta dukungan untuk Indonesia agar menjadi anggota Lembaga Anti Pencucian Uang Internasional atau Financial Action Task Force (FATF).
"Untuk Indonesia dalam pertemuan G-20 karena juga dibahas soal anti-money laundring dan financing entighten relation about cyber attack, di mana frekuensinya makin banyak. Kita gunakan forum itu untuk promosikan peranan dan keinginan Indonesia untuk jadi anggota TATF," ujar Ani, sapaan akrabnya di kantornya, Rabu (22/3).
Menurutnya, sangat penting jika Indonesia menjadi anggota FATF. Sebab, transaksi keuangan di Indonesia memiliki resiko transaksi lebih tinggi. Bahkan, dari seluruh anggota G-20, hanya Indonesia yang belum menjadi anggota FATF.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
"Walaupun belum masuk namun sudah mulai prosesnya. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang bahkan belum mulai proses menjadi anggota FATF, dan ini membuat posisi Indonesia rapuh, karena setiap transaksi yang dilakukan di Indonesia memiliki resiko lebih tinggi. Karena Indonesia tak masuk FATF yang khusus mendeteksi anti laundering, dan drug trafficking, people trafficking dam terorism financing," katanya.
Ani menambahkan Indonesia memiliki dukungan penuh dari negara-negara G 20 untuk bergabung. Untuk itu, dirinya bersama-sama dengan PPATK dan Kemenlu, BI dan OJK akan bekerja sama agar Indonesia masuk menjadi anggota FATF
"Pembahasan saya terutama dari Jerman yang bersedia mendukung Indonesia, kemudian Prancis, Inggris, dan Australia mendukung Indonesia gabung ke FATF. Dan Kanada juga mendukung," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapan Jokowi, keanggotaan penuh ini menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan TPPU.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, keanggotaan ini penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengukuhan tersebut diputuskan dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis.
Baca SelengkapnyaIndonesia resmi jadi anggota penuh FATF ke-40 pada 27 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya