Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Pertemuan G20, Menkeu Sri Mulyani Soroti Kerjasama Dunia Atasi Perubahan Iklim

Di Pertemuan G20, Menkeu Sri Mulyani Soroti Kerjasama Dunia Atasi Perubahan Iklim Menkeu Sri Mulyani. ©Humas Kemenkeu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut masalah yang tengah dihadapi seluruh negara dunia saat ini adalah isu terhadap perubahan iklim atau bahkan masalah air. Dia pun menyadari, perlunya kerjasama multilateral dalam mengatasi masalah lingkungan tersebut.

"Ini adalah masalah lintas batas. Jadi suka atau tidak suka, apakah Anda tidak percaya atau mempercayai multilateral, Anda benar-benar harus mengatasi masalah ini melalui kerjasama global karena tidak mungkin menyelesaikannya sendiri," kata Menteri Sri Mulyani dalam pertemuan G20 Saudi Arabia, Senin (26/10).

Kendati begitu, Bendahara Negara ini mengakui masih terdapat kekurangan dari kerjasama multilateral yang selama ini dibangun. Bukan hanya kepada negara G20, tapi juga negara-negara lain pada umumnya. Sebab, banyak negara besar justru merasa memiiki kuasa dalam isu tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi apakah ini masih memiliki financial power yang mereka punya cukup berpengaruh dan power untuk mempengaruhi melalui financing powernya. Karena itu pada akhirnya penting multilateral Development Bank seperti world bank, IMF, WTO mungkin berbeda karena lebih ke regulatery," jelas dia.

Kekuatan kerjasama dari beberapa negara dianggap memberikan suatu kekuatan. Bagaimana kebijakan yang dianggap adil dapat diadopsi di seluruh negara yang menciptakan peluang yang bagi semua negara untuk mengadopsi kebijakan yang dipandang sama dan merata.

"Saya pikir ini adalah salah satu yang terpenting dari apa yang Anda dapatkan dalam masalah kritis kredibilitas," katanya.

Strategi Indonesia Tekan Polusi Karbon

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Indonesia tengah berusaha untuk menekan emisi karbon. Hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk menjalankan Paris Agreement.

Indonesia sendiri berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional hingga 2030.

Sebagai informasi, Paris Agreement merupakan kerangka kebijakan jangka panjang bagi negara-negara untuk mengurangi emisi karbon. Dengan demikian, kenaikan suhu dunia bisa di bawah 2 derajat per tahun.

"Sekarang masih dilakukan. Kita masih lakukan perbaikan-perbaikan, penggunaan mobil listrik salah satu," kata dia, Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (19/11).

Selain itu, penggunaan biodiesel juga terus didorong. Sejauh ini Indonesia telah mengimplementasikan B20. Pada 2020 nanti Indonesia berencana mulai menjalankan implementasi B30.

"Supaya mengurangi fosil, penggunaan listrik matahari, angin, biotermal disesuaikan dengan market," ujar dia.

Indonesia juga bakal mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan alias green energy. Salah satu hal yang dikedepankan dalam mendorong hal tersebut, yakni penggunaan teknologi yang mumpuni.

"Syarat yang saya sebutkan tadi kita tidak mau melihat teknologi-teknologi kelas dua yang datang ke Indonesia," tegas dia.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengusulkan pemberlakuan pajak karbon. Peneliti Pusat Ekonomi LIPI, Maxensiun Tri Sambodo mengatakan besaran pajak tergantung tingkat karbon yang dihasilkan dan kadar kerusakan lingkungan di wilayah. "Kita bisa berikan carbon tax, kita amankan daerah lain. Mungkin itu alternatif yang bisa diterapkan," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global

Puan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Pimpin Pertemuan Tingkat Menteri pada Forum Air Sedunia Ke-10 di Bali
Mendagri Tito Pimpin Pertemuan Tingkat Menteri pada Forum Air Sedunia Ke-10 di Bali

Sebagai Chair dalam Ministerial Meeting, Mendagri didampingi oleh co-Chair Profesor Ben Braga.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Memimpin Sebagai Chair pada Ministerial Meeting World Water Forum ke 10 di Bali
Mendagri Memimpin Sebagai Chair pada Ministerial Meeting World Water Forum ke 10 di Bali

Menteri Tito juga menyoroti dampak perubahan iklim yang meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir.

Baca Selengkapnya
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim
ISF 2024, Anak Buah Luhut Beberkan Cara Efektif Selesaikan Masalah Perubahan Iklim

Tanpa kolaborasi, investasi, riset, dan teknologi, serta pembiayaan maka permasalahan perubahan iklim tidak bisa diselesaikan begitu saja.

Baca Selengkapnya
WWF ke-10 Sepakati 113 Proyek, Menteri PUPR Ungkap 3 PR Pengelolaan Air
WWF ke-10 Sepakati 113 Proyek, Menteri PUPR Ungkap 3 PR Pengelolaan Air

WWF ke-10 di Bali sukses menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions berupa 113 proyek kesepakatan proyek dan sanitasi senilai USD 9,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan 3 Poin Penting pada Pertemuan Tingkat Menteri Forum Air Sedunia Ke-10
Mendagri Tekankan 3 Poin Penting pada Pertemuan Tingkat Menteri Forum Air Sedunia Ke-10

Air adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10

Mendagri menjelaskan, setidaknya ada dua tema utama sesi LRG WWF ke-10 yang disampaikan oleh perwakilan Pemda atau asosiasi.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan

Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim

Sri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sambangi PBB, Pimpinan BKSAP DPR Ingatkan Dana Perubahan Iklim 100 Miliar Dolar AS Wajib Ditepati
Sambangi PBB, Pimpinan BKSAP DPR Ingatkan Dana Perubahan Iklim 100 Miliar Dolar AS Wajib Ditepati

Pimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.

Baca Selengkapnya