Di pertemuan G20, Sri Mulyani bahas perdagangan dunia hingga pajak ekonomi digital
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 pada 21 dan 22 Juli 2018. Pada pertemuan tersebut, Menteri Sri Mulyani menekankan pembahasan pada isu perdagangan internasional.
Menurutnya, diperlukan konsistensi kebijakan serta transparansi dan komunikasi kebijakan perdagangan dari negara-negara maju saat ini. Sebab, perubahan kebijakan dapat mempengaruhi perekonomian global.
"Hal ini memiliki dampak terhadap risiko pertumbuhan ekonomi dunia dan volatilitas global," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/7).
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Kenapa globalisasi penting dalam komunikasi? Globalisasi dalam bidang komunikasi mencakup perubahan-perubahan signifikan dalam interaksi dan pertukaran informasi di seluruh dunia.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Bagaimana kebijakan membantu integrasi? Kebijakan yang mendukung inklusi sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan kesetaraan dalam masyarakat membantu mengurangi ketegangan antar-kelompok dan mendorong integrasi.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
Menteri Sri Mulyani juga mengapresiasi usaha G20 melalui OECD Task Force for Digital Economy dalam mendorong kesepakatan terkait isu perpajakan kegiatan ekonomi digital. "Diskusi mengenai value creation dalam ekonomi digital menjadi isu yang sangat krusial," tuturnya.
Dia menambahkan perlunya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi perubahan teknologi digital. Maka dari itu, dukungan fiskal perlu dilakukan bagi reskilling dan upskilling SDM.
"Pada saat bersamaan juga harus mengembangkan pemanfaatan perkembangan big data dalam pembuatan keputusan."
Di pertemuan tersebut, Indonesia turut mendukung penuh program infrastruktur G20, khususnya perpanjangan Global Infrastructure Hub hingga 2022.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat ini ketentuan atau regulasi yang mengatur aset kripto bervariasi antar juridiksi setiap negara.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.
Baca SelengkapnyaAda 5 isu yang dibahas, yakni Digital Transformation, Sustainable Development, Health Resilience, Food Security, and Trade & Investment Facilitation.
Baca Selengkapnya