Di World Economic Forum, pemerintah promosikan 10 proyek infrastruktur
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sekitar 10 proyek infrastruktur ramah lingkungan akan dipromosikan ke forum ekonomi dunia atau Word Economic Forum, untuk mendapat dana dengan skema campuran atau Blended Finance.
"Sekarang pemerintah menerjemahkannya. Di bidang saya, karena banyak proyek infrastruktur di tempat kami, terus juga energi, ini jadi model," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/4).
Saat ini, pemerintah sedang menggarap proyek dengan sistem berkelanjutan atau ramah lingkungan, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan dalam Paris Agreement 2015. Dengan bermodalkan sistem pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, Luhut yakin calon investor dari luar negeri tertarik untuk membiayai proyek tersebut.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
"Karena ini juga kan menyangkut lingkungan juga. Jadi tadi kita sudah cukup maju dengan bank-bank itu, untuk melihat bagaimana mekanisme yang akan dibuat. Nah sekarang mereka sudah mulai nanya proyek, orang-orang luar ini, yang mana proyeknya? Proyeknya mana? Mana studinya? Berapa dananya? Berapa return IRRnya?," papar luhut.
Dia menambahkan, saat ini timnya sedang mematangkan 10 proyek infrastruktur tersebut, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), infrastruktur transportasi LRT, dan pengembangan energi panas bumi.
"Misalnya seperti waste to energy, LRT, geothermal, waste to energy juga banyak. Sudah kelihatan lah," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut meyakini Aliansi Keuangan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA) bisa menjawab kebutuhan dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaCEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaWWF ke-10 menghasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.
Baca SelengkapnyaDaftar proyek yang terkumpul itu terdiri dari sejumlah permasalahan dasar yang berkaitan dengan air.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaWWF ke-10 di Bali sukses menghasilkan Compendium of Concrete Deliverables and Actions berupa 113 proyek kesepakatan proyek dan sanitasi senilai USD 9,4 miliar.
Baca SelengkapnyaDekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas partisipasi Pertamina dalam Wow Indonesia Festival 2024.
Baca SelengkapnyaAjang pertemuan internasional terbesar di sektor air yang mengusung tema Water for Shared Prosperity dibuka langsung oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan, setidaknya ada dua tema utama sesi LRG WWF ke-10 yang disampaikan oleh perwakilan Pemda atau asosiasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya