Dimulai tahun ini, bandara Gudang Garam di Kediri ditarget selesai dibangun 2020
Merdeka.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana membangun bandara di Kediri pada 2018. Pembangunan bandara tersebut ditarget selesai pada 2020.
Sekretaris Perusahaan PT Gudang Garam Tbk, Heru Budiman, menuturkan bandara itu berkapasitas internasional dan domestik. Pada awalnya terminal dibangun dengan ukuran tak terlalu besar.
"Masing-masing dua modul," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (23/3).
-
Dimana Terminal Pulo Gadung berada? Terminal ini merupakan terminal bus tipe A yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya, Jakarta timur.
-
Bagaimana Lapangan Terbang Gorda dibangun? Padahal, saat itu pasukan militer Jepang tidak memakai bantuan semen, aspal maupun campuran beton agregat yang kokoh layaknya landasan pacu era sekarang.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Siapa yang membuka Industrial Hub? Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid bersama dengan Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, dan Direktur Human Resources PT Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto turut menyambut Presiden RI Ir. Joko Widodo yang berkunjung ke ruang kolaborasi tersebut.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
Dia menuturkan, pembangunan bandara itu mematuhi semua peraturan dan perundangan yang berlaku. Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membangun bandara itu.
"Sumber pendanaan untuk pembangunan bandara dari arus kas operasional yang dihasilkan perusahaan setiap tahun," ujar dia.
Heru menambahkan, dampak pembangunan bandara terhadap kinerja keuangan Perseroan tidak signifikan. Ini karena pendanaan akan dikeluarkan setiap tahun hingga selesai pembangunan bandara.
"Untuk jangka waktu pendek dan menengah, Perseroan tidak mengharapkan ada arus kas positif yang cukup signifikan dari pengoperasian bandara," ujar Heru.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengaku sudah mendengar rencana tersebut. Dikatakan Luhut, saat ini Gudang Garam baru memiliki 400 hektar tanah, sementara yang dibutuhkan adalah 500 hektar tanah.
Setelah itu selesai, nantinya lapangan terbang tersebut akan dihibahkan kepada pemerintah. Pengelolaannya sendiri diberikan kepada AP2. "Jadi milik pemerintah gitu aja," imbuhnya.
Terlebih, kata Menko Luhut, dengan dibangunnya bandar udara di Kediri nanti justru akan membuat daerah tersebut akan lebih maju. "Jumlah CSR yang dikeluarkan mencapai Rp 5 triliun. CSR murni. Dia ingin agar area itu lebih maju. Maka dengan adanya bandara maka daerah itu akan maju. Orang di sana gak perlu ke Surabaya gak perlu ke Solo naik pesawat, dari situ saja. Hebat itu," tandasnya.
Reporter: Agustina Melani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bandara ini ditargetkan beroperasi pertengahan 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaBandara ini bakal jadi episentrum baru di wilayah Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaBudi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca Selengkapnya