Dinilai terlalu mepet, impor beras diprediksi tak sampai 500.000 ton
Merdeka.com - Pemerintah menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Bulog pun telah membuka lelang untuk eksportir yang tergabung dalam asosiasi negara produsen beras, yakni Thailand, Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan India.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pemerintah telah menetapkan rentang waktu beras sampai di Indonesia hingga Februari 2018. Rentang waktu ini dinilai cukup singkat, mengingat proses bisnisnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Waktu yang diberikan pemerintah sangat pendek, problem juga. Apakah mereka tersedia kapal? Jika angkut 10.000 ton maka butuh 50 kapal. Kapal besar 25.000 ton maka butuh 25 buah kapal. Tentu masuk pelabuhan untuk antre loading itu persoalan," ujarnya di Hotel Aston, Cirebon, Selasa (16/1).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
Dia menambahkan melihat rentetan waktu impor yang harus dilalui, maka tidak menutup kemungkinan beras impor yang akan masuk ke dalam negeri tidak sebesar 500.000 ton. "Apakah pasti masuk 500.000 ton, ya tidak juga. Tergantung kondisinya. Kalau cuma beli 100.000 sampai 200.000 ton pasti bisa," imbuhnya.
Meski demikian, sejak ditugaskan beberapa hari lalu Bulog sudah mempercepat proses administrasi. Perhitungannya, seleksi eksportir yang mendaftar ke Bulog akan memakan waktu hingga 4 hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan importir memiliki ketersediaan beras minimal 15.000 ton.
"Semuanya kita pastikan sesuai perusahaan kita cek satu satu apakah dia memiliki ketersediaan beras 15.000 ton, kemudian apakah dia sudah pernah mengimpor beras dalam jumlah 50.000 ton," jelasnya.
Tahap selanjutnya, negosiasi penentuan kontrak berisikan jumlah volume dan harga akan diselesaikan selama sehari. Kemudian, Bulog akan membuka letter of credit (LC) tujuannya untuk kesepakatan impor.
Selanjutnya adalah proses pengumpulan beras yang dilakukan eksportir dan pengiriman sampai pelabuhan, proses ini diprediksi akan menghabiskan waktu umumnya 20 hari. Sebab, eksportir pun perlu waktu untuk mengumpulkan pasokan sesuai pesanan Bulog.
"Setelah 5 hari dibuka pendaftaran, maka LC dibuka. Setelah LC, tergantung mereka. Mereka umumnya butuh waktu 20 hari antre loading. Loading ke port Indonesia bisa sampai 7 hari," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaUchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca Selengkapnya