Dinyatakan bebas flu burung, unggas Papua siap rambah pasar dunia
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian menyebutkan Provinsi Papua tidak memiliki kasus penyakit Avian Influenza (AI) atau flu burung. Papua kini berpotensi menjadi pengekspor produk peternakan.
Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Fadjar Sumping, mengatakan berdasarkan hasil surveilans pembuktian bebas AI oleh Balai Besar Veteriner Maros (BBVet) Maros selama dua tahun terakhir, tidak ditemukan kasus flu burung di Provinsi Papua, baik laporan kasus sindromik yang mengarah pada penyakit AI maupun pengujian virologi.
"Dengan telah menyandang status bebas AI tersebut, beberapa keuntungan dan peluang pengembangan usaha perunggasan di wilayah Papua semakin aman dalam aspek kesehatan unggas dan peluang pasar lebih terbuka secara luas baik domestik maupun internasional," kata Fadjar seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (14/11).
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana penelitian tentang virus di peternakan bulu dilakukan? Tim menyoroti virus corona tertentu yang ditemukan pada dua cerpelai yang mati di satu peternakan.
-
Mengapa penemuan mumi burung viral? Video momen penemuan mengerikan ini segera ia unggah di TikTok.
-
Mengapa kepunahan burung meningkat? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menekankan peran penting manusia dalam krisis kepunahan burung, yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
-
Apa fungsi masker paruh burung? Masker ini diharapkan bisa “memindahkan“ penyakit dari pasien ke pakaian. Masker ini juga memiliki fungsi utilitas, karena paruhnya diisi dengan zat-zat yang harum dan kuat, seperti ambergris, mint, atau kelopak mawar. Ini dimaksudkan untuk menjauhkan penyakit karena orang percaya miasma (“udara jahat“) menyebarkan penyakit.
Sebagai capaian bidang kesehatan hewan dan usaha perunggasan nasional, pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian RI No. 600/Kpts/PK320/9/2017 tentang Provinsi Papua sebagai Zona Wilayah Bebas Penyakit AI pada unggas.
Fadjar menjelaskan Provinsi Papua memiliki nilai strategis dalam penguatan status kesehatan unggas guna pengembangan pertumbuhan sentra baru usaha perunggasan dalam memenuhi kebutuhan telur dan daging unggas di wilayah tersebut.
Papua pun terbuka luas untuk mengekspor unggas dan produk unggas ke negara yang berbatasan dengan provinsi tersebut, yakni Papua New Guinea, bahkan hingga ke beberapa negara kepulauan di wilayah Pasifik.
Selain itu, Fadjar menjelaskan dampak positif dari capaian status Bebas AI di Provinsi Papua, yakni berkontribusi menjaga kelestarian dan keamanan hayati. "Hal itu melalui upaya mencegah dan meminimalisasi risiko terjangkitnya penyakit AI terhadap populasi Burung Cenderawasih, yang merupakan kekayaan fauna asli Papua kebanggaan Indonesia," ungkapnya.
Kementan mencatat, selama 2015-2016, wilayah yang telah bebas flu burung, yaitu Provinsi Maluku Utara (2015) dan Provinsi Maluku (2016). Selain itu, pada 2015 juga sudah berhasil membebaskan Pulau Madura dari penyakit Brucella.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaBapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.
Baca SelengkapnyaPenampakan burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah sejak puluhan tahun lalu, namun kini muncul kembali.
Baca SelengkapnyaHasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadia, hasil penelitian menunjukkan bakteri wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca Selengkapnya