Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diserbu kedelai impor, Mentan curhat soal terbatasnya lahan

Diserbu kedelai impor, Mentan curhat soal terbatasnya lahan kedelai. shutterstock

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah gara-gara persoalan langkanya kedelai di pasaran. Sehingga, Indonesia diserbu impor kedelai dalam jumlah besar. Rendahnya produksi kedelai kerap dijadikan alasan pemerintah mengimpor kedelai dari negara lain.

Seolah tidak ingin disalahkan, Menteri Pertanian, Suswono, mengeluhkan terbatasnya lahan untuk menanam kedelai. Kondisi itu yang menurutnya menjadi penyebab produksi kedelai selalu 1/3 dari jumlah impor.

Panen kedelai di Indonesia, kata Suswono, selalu dilakukan setiap triwulan. Sementara untuk di daerah subtropis, panen kedelai setiap satu semester atau enam bulan sekali.

"Kita hanya 1,3 juta ton sampai 1,4 juta ton sebenarnya enggak terlalu jauh. Per hari kita lebih baik dibandingkan subtropis. Lahan kita yang masih terbatas," ujar Suswono usai peluncuran SSO di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/11).

Bicara soal lahan, saat ini ada 155.000 hektar lahan di daerah transmigrasi, termasuk 50 hektar di Aceh dan sisanya tersebar di daerah lain. Lahan kedelai di Indonesia saat ini hanya 600.000 hektar. Sangat jauh jika dibandingkan di Brazil yang punya 30 juta hektar.

Dia meminta BPN dan kementerian kehutanan untuk pengembangan dan penyediaan lahan. Politisi PKS ini menyebut, kementerian Kehutanan pernah berkomitmen memberikan alokasi tanah 300.000 hektar.

"Ini tentu saja masih perlu koordinasi dengan daerah. Karena clear sudah di pusat sedangkan di daerah sudah dikuasai masyarakat. Jadi terhambat pembebasan lahannya. Minimal kita punya lahan 1 juta hektar," jelasnya.

Selain lahan, masalah lain yang disebut-sebut menjadi penghambat produksi kedelai adalah harga yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, jika harga rendah, maka petani tidak akan bergairah untuk menanam kedelai.

"Jadi intinya pemicunya ada di harga. Ada harga jaminan Rp 7.400/kg yang akan dibeli oleh Bulog dan ini menjadi petani bergairah. Tetapi dikhawatirkan jagungnya akan turun. Kita hadapi keterbatasan lahan. Jadi memang lahan ini kita kurang. Dulu kita pernah 1,6 juta hektar karena harga kedelai 1,5 kali harga beras. Jadi kuncinya kembali ada di harga," katanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
Tiga Biang Kerok Harga Beras Mahal versi Ombudsman
Tiga Biang Kerok Harga Beras Mahal versi Ombudsman

Ombudsman membeberkan penyebab mahalnya harga beras di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Impor Beras Indonesia Diramal Mencapai 6 Juta Ton, Ternyata Ini Penyebabnya
Impor Beras Indonesia Diramal Mencapai 6 Juta Ton, Ternyata Ini Penyebabnya

Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit

Zulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran

Zulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal
Curhatan Petani Palembang dan Lampung ke Ganjar: Harga Karet Hancur dan Pupuk Mahal

"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya