Diserbu kedelai impor, Mentan curhat soal terbatasnya lahan
Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah gara-gara persoalan langkanya kedelai di pasaran. Sehingga, Indonesia diserbu impor kedelai dalam jumlah besar. Rendahnya produksi kedelai kerap dijadikan alasan pemerintah mengimpor kedelai dari negara lain.
Seolah tidak ingin disalahkan, Menteri Pertanian, Suswono, mengeluhkan terbatasnya lahan untuk menanam kedelai. Kondisi itu yang menurutnya menjadi penyebab produksi kedelai selalu 1/3 dari jumlah impor.
Panen kedelai di Indonesia, kata Suswono, selalu dilakukan setiap triwulan. Sementara untuk di daerah subtropis, panen kedelai setiap satu semester atau enam bulan sekali.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
"Kita hanya 1,3 juta ton sampai 1,4 juta ton sebenarnya enggak terlalu jauh. Per hari kita lebih baik dibandingkan subtropis. Lahan kita yang masih terbatas," ujar Suswono usai peluncuran SSO di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/11).
Bicara soal lahan, saat ini ada 155.000 hektar lahan di daerah transmigrasi, termasuk 50 hektar di Aceh dan sisanya tersebar di daerah lain. Lahan kedelai di Indonesia saat ini hanya 600.000 hektar. Sangat jauh jika dibandingkan di Brazil yang punya 30 juta hektar.
Dia meminta BPN dan kementerian kehutanan untuk pengembangan dan penyediaan lahan. Politisi PKS ini menyebut, kementerian Kehutanan pernah berkomitmen memberikan alokasi tanah 300.000 hektar.
"Ini tentu saja masih perlu koordinasi dengan daerah. Karena clear sudah di pusat sedangkan di daerah sudah dikuasai masyarakat. Jadi terhambat pembebasan lahannya. Minimal kita punya lahan 1 juta hektar," jelasnya.
Selain lahan, masalah lain yang disebut-sebut menjadi penghambat produksi kedelai adalah harga yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, jika harga rendah, maka petani tidak akan bergairah untuk menanam kedelai.
"Jadi intinya pemicunya ada di harga. Ada harga jaminan Rp 7.400/kg yang akan dibeli oleh Bulog dan ini menjadi petani bergairah. Tetapi dikhawatirkan jagungnya akan turun. Kita hadapi keterbatasan lahan. Jadi memang lahan ini kita kurang. Dulu kita pernah 1,6 juta hektar karena harga kedelai 1,5 kali harga beras. Jadi kuncinya kembali ada di harga," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaOmbudsman membeberkan penyebab mahalnya harga beras di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya"Mereka cerita apa tolong kami pak, karet kami harganya hancur sudah, pupuknya mahal, obat-obatanya mahal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca Selengkapnya