Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Distribusi BBM Nelayan Tersendat Akibatnya Maraknya Penjual Ilegal

Distribusi BBM Nelayan Tersendat Akibatnya Maraknya Penjual Ilegal Sakti Wahyu Trenggono. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengakui adanya permasalahan harga dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar untuk nelayan kecil dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.

Permasalahan tersebut terlihat dari rendahnya angka realisasi pengelolaan BBM bersubsidi jenis BBM tertentu (JBT M Solar) pada tahun 2021 yang hanya mencapai 9,63 persen dari kuota.

"Pengelolaan BBM bersubsidi untuk konsumen pengguna perikanan tahun 2021 sebesar 2.300 ribu kl dengan realisasi hingga Mei 2021 sebesar 221.604,17 kl atau hanya 9,63 persen dari kuota," ujar Trenggono dalam acara penandatangan kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (2/2).

Orang lain juga bertanya?

Trenggono menyampaikan penyebab dari pendistribusian BBM bersubsidi yang tidak efektif dikarenakan beberapa hal, antara lain kebutuhan penambahan kuota di beberapa daerah/lokasi, masih berlangsungnya praktik penjualan BBM ilegal.

Kemudian ketergantungan nelayan dengan tengkulak, sehingga kebutuhan BBM disediakan tengkulak dengan perjanjian ikan ditampung oleh tengkulak.

"Nelayan juga butuh BBM bersubsidi selain solar (premium) dan minimnya kesadaran dalam melaporkan distribusi BBM bersubsidi," lanjutnya.

KKP Beri Kemudahan Akses

Oleh karena itu KKP mengupayakan untuk memberikan kemudahan akses BBM subsidi bagi nelayan kecil dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Kementerian BUMN dan PT Pertamina Patra Niaga.

"Kerja sama ini untuk mensinergikan pelaksanaan program pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak yang efektif dan terjangkau di lokasi-lokasi dimaksud," tutur Trenggono.

Dalam hal ini, penyaluran pendistribusian BBM akan dilakukan berdasarkan pada zonasi yang terbagi menjadi 6 zonasi di seluruh Indonesia. Nantinya di setiap zona, memiliki maksimal ada lima pelabuhan.

"Nah ini lebih muda bagi Menteri BUMN dan Pertamina untuk juga kemudian bisa berkonsentrasi di spot-spot itu tadi. Kalau sekarang yang terjadi itu lintas, jadi dari sini tangkap di Aceh, dari Jakarta tangkap di Arafura oni yang akhirnya kemudian pemborosan yang luas biasa. Tapi dengan cluster tadi kita akan bisa kontrol bahwa di itu di 5 pendaratan itu ada bahan bakar atau tidak," terang dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan

Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Kampanye di Ambon, Anies Baswedan: BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran!
Kampanye di Ambon, Anies Baswedan: BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran!

Anies mengatakan BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang mampu dari pada keluarga yang tak mampu

Baca Selengkapnya
Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina

Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?

Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.

Baca Selengkapnya
Bukan Pasokan, Ini Alasan Langkanya Elpiji 3 Kg Versi Kementerian ESDM
Bukan Pasokan, Ini Alasan Langkanya Elpiji 3 Kg Versi Kementerian ESDM

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.

Baca Selengkapnya
Viral Video Nelayan Marah-Marah karena Tak Dapat Solar, Begini Penjelasan Pertamina
Viral Video Nelayan Marah-Marah karena Tak Dapat Solar, Begini Penjelasan Pertamina

Aksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.

Baca Selengkapnya
Jadi Menteri ESDM, Bahlil Beri Perintah Selesaikan Aturan Pembatasan Konsumsi Pertalite dan Solar dalam Tiga Pekan
Jadi Menteri ESDM, Bahlil Beri Perintah Selesaikan Aturan Pembatasan Konsumsi Pertalite dan Solar dalam Tiga Pekan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi

Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.

Baca Selengkapnya
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter

Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Distribusi Solar Ilegal ke Kawasan Proyek BBWS Cidanau Bogor
Polisi Temukan Distribusi Solar Ilegal ke Kawasan Proyek BBWS Cidanau Bogor

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi.

Baca Selengkapnya
Aduh, Untung Pengecer Bensin Ilegal Lebih Besar Dibanding Pengusaha Pertashop
Aduh, Untung Pengecer Bensin Ilegal Lebih Besar Dibanding Pengusaha Pertashop

Pengecer bensin mendapat untung jauh lebih besar dari penjualan BBM. Sementara, margin yang dipatok untuk Pertashop hanya berkisar Rp450-850 per liternya.

Baca Selengkapnya