Dorong ekonomi syariah, BI kembangkan peran pesantren dan industri halal
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menghadiri Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) tahun 2018 di Semarang dengan tema Peningkatan Peran Pesantren dan Industri Halal dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi syariah secara serentak di seluruh Indonesia dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional.
Menurutnya, pengembangan ekonomi pesantren, UMKM syariah, maupun industri halal sebagai suatu ekosistem yang utuh dalam local halal value chain (rantai nilai halal daerah) dengan memanfaatkan kearifan lokal masing-masing daerah, merupakan langkah yang tepat untuk mengoptimalkan besarnya potensi ekonomi syariah regional.
"Perekonomian Indonesia tahun 2017 menunjukkan kinerja yang baik di tengah berbagai tantangan yang masih menyelimuti perekonomian global. Ke depan, ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan, seimbang, dan inklusif apabila partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Terkait hal tersebut, ekonomi dan keuangan syariah dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat," kata agus dikutip situs resmi Bank Indonesia, Rabu (2/5).
-
Kenapa Bank Jatim gelar Town Hall Meeting Syariah? Adapun tujuan dari diselenggarakannya Town Hall Meeting Syariah 2023 ini adalah untuk memperkuat budaya kerja Bank Jatim (Expresi), meningkatkan kolaborasi antar pegawai, menginformasikan perkembangan terbaru Bank Jatim, menyamakan visi pegawai, dan meningkatkan kemampuan pegawai untuk berinovasi.
-
Dimana Bank Jatim gelar Town Hall Meeting Syariah? Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang buka Town Hall Meeting Syariah Bank Jatim? Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
-
Kenapa Kemendikbudristek adakan festival ini? Sebagai festival yang bertujuan untuk menggali serta melestarikan identitas budaya Melayu khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, terselenggaranya Kenduri Swarnabhumi 2023 menjadi khazanah bagi kita semua untuk selalu mengingat kejayaan budaya Nusantara di tanah Melayu.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
Di dunia internasional, kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga memperlihatkan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2016, volume industri halal global mencapai 4,15 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat mencapai 6,78 triliun dolar AS pada tahun 2022, dimana Indonesia merupakan pangsa terbesar bagi produk industri halal tersebut. Pada tahun 2016, volume pasar makanan halal di Indonesia mencapai 169,7 miliar dolar AS. Kondisi ini menunjukkan besarnya potensi pasar Indonesia bagi produk halal.
Untuk itu, Bank Indonesia memberikan kontribusi aktifnya dengan menyusun blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang berlandaskan pada tiga fokus strategi utama, yaitu pilar pemberdayaan ekonomi syariah, pilar pendalaman pasar keuangan syariah, dan pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah.
Pada kesempatan pembukaan Fesyar juga dilakukan simbolisasi pelaksanaan program Pemberdayaan Ekonomi untuk Penguatan Kemandirian Pondok Pesantren. Seperti pembentukan Pusat Informasi Kajian dan Pengembangan Ekonomi Syariah (PIKES) dan pengembangan model bisnis Kampoeng Batik Laweyan.
Kedua, peningkatan sinergi melalui linkage program antara BI, pondok pesantren, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan klaster binaan BI, dan ketiga, penandatanganan komitmen bersama gerakan santri membatik mushaf Alquran. Selain itu, dilakukan pula penyerahan Rekor MURI untuk edukasi ekonomi syariah pelajar, dan terakhir, pengumuman tokoh ekonomi syariah unggulan.
Fesyar yang dilakukan di Semarang ini merupakan Fesyar pertama dari 3 (tiga) rangkaian kegiatan Fesyar menuju gelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 di Surabaya yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2018. Setelah kota Semarang, Fesyar selanjutnya akan diselenggarakan di kota Lampung dan NTB.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaPT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar event BSI International Expo 2024.
Baca SelengkapnyaBSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaMenurut Wapres Maruf Amin, ini bisa menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antara pelaku usaha di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaTercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
Baca SelengkapnyaOJK bersama DSN-MUI menyelenggarakan Kegiatan Pertemuan Tahunan (Ijtima Sanawi) DPS 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca Selengkapnya