Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR minta pemerintah kaji ulang PP holding migas, ini alasannya

DPR minta pemerintah kaji ulang PP holding migas, ini alasannya Rieke Diah Pitaloka. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Anggota Komisi VI Rieke Diah Pitaloka, meminta agar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Pertamina untuk dievaluasi kembali.

Dia mengatakan Pemerintah seharusnya mempertimbangkan kinerja PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebelum digabungkan (holding) dengan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, tren penurunan laba PGN seharusnya diperhatikan agar hal tersebut tidak berdampak pada kinerja Pertamina.

"Ada peningkatan aset yang besar di 2012-2016, tapi laba usaha perusahaan justru mengalami penurunan. Kayak begini Anda mau menimpakan persoalan kepada Pertamina? Jadi kita minta kalau bisa dicabut saja (PP Holding Migas) dievaluasi dulu PGN-nya," ungkapnya, di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (14/3).

Orang lain juga bertanya?

Politisi PDIP ini menjelaskan penurunan kinerja PGN dalam kurun waktu lima tahun terakhir disebabkan adanya kenaikan biaya operasi akibat pembayaran sewa FSRU Lampung. "Sejak selesai dibangun 2014 FSRU Lampung beroperasi tidak maksimal sesuai rencana. Namun terus harus membayar sewa sebesar lebih dari 90 juta USD. Ini harus dibebankan ke Pertamina," kata dia.

Selain itu, strategi manajemen dalam penetapan investasi khususnya di hulu, yaitu oleh Saka Energi turut menurunkan kinerja PGN. "Investasi di hulu saka (Saja Energi), sampai saat ini masih mengalami kerugian rata-rata dalam lima tahun lebih dari USD 50 juta. Kalau begini, siapa yang menanggung? Pertamina lagi yang menanggung," ujarnya.

Beban keuangan seperti ini lah yang harus dijelaskan sebelum holding BUMN Migas dilakukan. Sebab, ketika digabung bisa jadi dibebankan ke Pertamina. "Kepada Kementerian BUMN dan Pertamina belum matang kenapa terburu-buru. Sehingga SK Menteri BUMN (terkait holding BUMN Migas) ini, menurut kami untuk dikaji ulang. Termasuk PP No 6 Tahun 2018," tandasnya.

Deputi Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, penurunan laba bersih PGN tidak akan memengaruhi kinerja Pertamina. "Jadi gini (PGN) sehat sih sehat, memang ada masalah-masalah. Apakah memberatkan Pertamina tidak, tentunya sudah ada kajian," ungkapnya, di ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (14/3).

Dia menjelaskan penurunan laba bersih tidak hanya terjadi pada PGN saja. PT Pertamina, kata dia juga mengalami penurunan laba bersih. Karena itu, holding BUMN Migas justru akan memperkuat kinerja masing-masing perusahaan.

Menurutnya, proses pembentukan holding BUMN Migas sedang berjalan dan akan selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan pemerintah. Meski demikian, pemerintah tetap akan terbuka terhadap berbagai saran, salah satunya dari DPR.

"Tadi saya sampaikan ke Komisi VI, namanya PP (peraturan pemerintah) sebelum keluar banyak jalannya dan bukan hanya Kementerian BUMN sendiri. Jadi itu banyak kajian bersama dengan Kemenkeu dan BUMN," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun

PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
PGN Kantongi Pendapatan USD 1,8 Miliar di Semester I-2024, Laba Bersih Tembus USD 187 Juta
PGN Kantongi Pendapatan USD 1,8 Miliar di Semester I-2024, Laba Bersih Tembus USD 187 Juta

Pendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT

PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina

Penyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?

Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT

Dalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung

Erick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Jajaran Direksi dan Komisaris PGN Dirombak, Arcandra Tahar Tak Lagi Jadi Komisaris Utama
Jajaran Direksi dan Komisaris PGN Dirombak, Arcandra Tahar Tak Lagi Jadi Komisaris Utama

Keputusan itu berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.

Baca Selengkapnya