DPR soal hilangnya Premium: Sudah digunakan 30 tahun tak ada masalah
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi angkat bicara mengenai kebijakan PT Pertamina yang akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Indonesia, khususnya di kota kota besar. Kurtubi secara pribadi mengaku tidak setuju dengan kebijakan yang akan dijalankan mulai bulan depan ini. Pasalnya, Premium sudah digunakan selama 30 tahun di Indonesia dan tidak pernah ada masalah.
"Meskipun saya sendiri kurang sepakat penghapusan oktan 88 (Premium), karena ini sudah lebih 30 tahun engga ada masalah," ucap Kurtubi ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (17/4).
Namun demikian, Kurtubi tidak bisa menahan Pertamina karena ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Atas saran Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri, Premium harus hilang dari seluruh Indonesia mulai 2017 mendatang.
-
Kapan Pertalite diklaim akan dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan Pertamina menghentikan penjualan Pertalite? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
"Penghapusan bertahap Mei mendatang ini kelihatannya adalah salah satu strategi Pertamina. Mereka mulai menyiasati dihapuskannya Premium dalam waktu dua tahun lagi," katanya.
Kurtubi tidak bisa berbuat banyak karena Pertamina sebagai pelaku bisnis hanya mengikuti keputusan pemerintah. Kurtubi menilai ini juga akan berdampak baik karena kualitas BBM baru pengganti Premium nantinya akan lebih bagus.
"Karena pemerintah menghapus Premium menuju bensin lebih ramah lingkungan. Oktan lebih bagus. kualitas lebih bagus. Enggak ada cara lain dengan bertahap seperti ini," tutupnya.
Informasi saja, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan spesifikasi RON 88 atau biasa disebut Premium.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan telah mengeluarkan rekomendasi dan telah disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Selain menghentikan impor RON 88, juga akan dihentikan impor untuk solar dengan sulfur 0,35 persen," ujarnya dalam konferensi pers mengenai rekomendasi Tim Tata Kelola Migas di kantor kementerian ESDM, Minggu (21/12/2014).
Dengan penghentian impor kedua jenis bahan bakar tersebut, maka akan digantikan dengan impor BBM RON 92 dan solar dengan sulfur 0,25 persen.
Faisal juga mengatakan rekomendasi tersebut meminta agar produksi kilang domestik dialihkan dari produksi bensin RON 88 menjadi bensin dengan RON 92. Menurutnya, harga indeks pasar yang digunakan dalam menghitung harga patokan bensin RON 88 didasarkan pada benchmark harga yang bias.
"Faktor pengali dalam formula perhitungan harga indeks pasar berdasarkan data masa lalu yang relatif lama sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini," ucap dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaPemerintah Daerah termasuk di Provinsi DKI Jakarta akan menghapus denda pajak kendaraan bermotor. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan dan data lengkap Provinsi dan yang menghapus BBNKB II dan pajak Progresif tahun 2024,disarikan berbagai sumber.Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca Selengkapnya