Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drama akhir perseteruan Rizal Ramli vs Sudirman Said di Masela

Drama akhir perseteruan Rizal Ramli vs Sudirman Said di Masela Rizal Ramli-Sudirman Said. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah memutuskan pengembangan Blok Masela, Maluku menggunakan skema kilang darat atau onshore. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai masukan dan saran yang diberikan berbagai pihak.

"Ini adalah sebuah proyek jangka panjang tidak hanya 10 tahun, 15 tahun tapi proyek sangat panjang yang menyangkut ratusan triliun rupiah, oleh sebab itu dari kalkulasi perhitungan, pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung kita putuskan dibangun di darat," ujar Jokowi di Pontianak, Rabu (23/3).

Jokowi menegaskan pemerintah ingin ekonomi daerah dan perekonomian nasional terimbas dengan adanya pengembangan blok gas dengan cadangan terbesar di Indonesia ini.

Skema darat ini menggunakan pipa sepanjang 600 kilometer (km) ke Kepulauan Aru. Selain itu, biaya pembangunan kilang di darat hanya mencapai USD 16 miliar. Di sisi lain, perhitungan biaya kilang apung dengan skema Floating LNG mencapai USD 22 miliar.

Keputusan Jokowi tersebut berbanding terbalik dengan pernyataannya beberapa waktu lalu. Jokowi mengatakan keputusan rencana pengembangan dengan blok gas terbesar di Indonesia ini bakal diumumkan pada 2018.

"Itu pun masih dalam proses studi, nanti akan diputuskan 2018. Putusan investasi itu ada nantinya di 2018," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, pemerintah memberikan waktu ke operator yakni Inpex Masela Coorporation dan Shell Coorporation untuk mengkaji rencana pengembangan blok tersebut.

Selain itu, Jokowi juga ingin pengembangan Blok Masela nantinya bermanfaat untuk Indonesia bagian timur. Sehingga, masyarakat sekitar blok itu menjadi sejahtera.

"Jangan sampai hanya diambilin, rakyat yang berada di sekitar itu ga dapat manfaatnya. Itu desain yang saya minta dari Menteri ESDM (Sudirman Said) maupun Bappenas," jelas dia.

Keputusan Jokowi ini jadi 'kemenangan' Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli atas Menteri ESDM Sudirman Said. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka

Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Lansia Asal Flores Kenang Perjuangan Pahlawan, Berenang Arungi Selat Larantuka
Aksi Heroik Lansia Asal Flores Kenang Perjuangan Pahlawan, Berenang Arungi Selat Larantuka

Ini merupakan ke-21 Rusli, setelah mendapatkan rekor Muri saat berhasil menaklukan selat Bali dan Madura dalam waktu satu hari.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis

Perjalanan ini dipenuhi pertumpahan darah dan tangisan air mata.

Baca Selengkapnya
Potret Kalimas Surabaya, Pintu Gerbang Menuju Ibu Kota Kerajaan Majapahit
Potret Kalimas Surabaya, Pintu Gerbang Menuju Ibu Kota Kerajaan Majapahit

Pada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.

Baca Selengkapnya
Fakta Pulau Kemaro, Saksi Kisah Cinta Putri Raja Palembang dan Anak Raja Cina yang Berakhir Tragis
Fakta Pulau Kemaro, Saksi Kisah Cinta Putri Raja Palembang dan Anak Raja Cina yang Berakhir Tragis

Pulau Kemaro, Fakta dan kisah legenda percintaan sejati antara Putri Raja Palembang dengan Anak Raja Cina.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang

Pembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Sering Bikin Penasaran, Ternyata Ini Ujung dari Selokan Mataram di Yogyakarta
Sering Bikin Penasaran, Ternyata Ini Ujung dari Selokan Mataram di Yogyakarta

Potret bagian hilir dari Selokan Mataram di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya