Dunia hadapi ketimpangan ekonomi tertinggi sepanjang masa
Merdeka.com - Ketimpangan ekonomi di dunia saat ini semakin meningkat. Hal ini kemudian memicu kemarahan yang merebak di berbagai negara, hingga menimbulkan perpecahan di banyak tempat seperti keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Tingginya ketimpangan ini membuat Forum Ekonomi Dunia, yang merupakan pertemuan tahunan para pelaku ekonomi dunia membahasnya dalam pertemuan tanggal 23 hingga 26 januari 2018 yang berlangsung di Davos Swiss. Tema yang diangkat kali ini adalah "Creating a Shared Future in a Fractured World”.
Bersamaan dengan pertemuan tersebut, masyarakat sipil dari berbagai negara melakukan kampanye serentak mendesakkan komitmen pemerintah di berbagai negara dan juga pelaku usaha untuk bersama-sama menurunkan ketimpangan. Kampanye yang sama juga dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Sipil Melawan Ketimpangan di Indonesia.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Mengapa data penting untuk program penanggulangan kemiskinan? Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan. Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
Program Manager International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Siti Khoirun Nimah mengatakan, data dan fakta menunjukkan saat ini dunia sedang mengalami ketimpangan tertinggi sepanjang masa.
"Hanya segelintir orang memiliki kekayaan setara dengan separuh penduduk dunia. Kondisi yang sama tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Walaupun ketimpangan yang diukur dari rasio gini pendapatan terus menurun. Tidak demikian dengan kekayaan," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Selasa (24/1).
Siti menegaskan, selama lima tahun terakhir, kekayaan 50 persen penduduk di Indonesia terus turun dari 3,8 persen dari total kekayaan nasional menjadi 2,8 persen. Sementara 1 persen penduduk terkaya memiliki 45 persen dari kekayaan nasional.
"Untuk itu, segenap upaya penurunan ketimpangan haruslah berkelanjutan. Salah satunya ketimpangan dalam mendapatkan akses atas pekerjaan yang layak," ujarnya.
Siti menilai, untuk memastikan ketimpangan menurun secara berkelanjutan memang bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama dalam hal pekerjaan. "Saat ini dunia menghadapi perubahan corak produksi yang berbasis pada kemajuan teknologi. Perubahan yang disebut dengan Revolusi Industri Keempat akan menghasilkan jenis pekerjaan baru yang menuntut keterampilan dan keahlian tertentu."
Siti menegaskan bahwa pemerintah haruslah menjamin pendidikan dan pelatihan yang memberikan keahlian dan keterampilan yang memadai beserta tersedianya lapangan kerja.
"Pada saat yang sama pertumbuhan capital 1 persen orang-orang paling kaya harus didistribusikan kepada 50 persen penduduk miskin melalui kebijakan pajak yang adil dan memastikan tidak ada lagi penghindaran dan pengemplangan pajak."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyatakan ketimpangan sangat nyata ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca Selengkapnya