Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efektifkah pengangguran Indonesia terima 'gaji' dari negara?

Efektifkah pengangguran Indonesia terima 'gaji' dari negara? ilustrasi. ©Reuters

Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan tengah mengkaji pemberian bantuan dana terhadap pengangguran hingga mendapat pekerjaan. Program 'gaji' dari negara ini praktiknya telah umum di sejumlah negara di dunia.

Menurut pengamat ekonom Lana Soelistiyaningsih, banyak catatan harus diperhatikan sebelum pemerintah mengimplementasikan rencana ini. Pertama, pemerintah harus menyeleksi pengangguran seperti apa yang berhak menerima dana bantuan. Hal itu dilakukan agar dana yang diberikan tepat sasaran.

Kedua, lanjutnya, pemerintah harus mengkaji efektifitas antara pemberian dana bantuan langsung dengan non-tunai. Dia mengatakan alangkah baiknya jika dana yang disediakan digunakan untuk membuat lapangan pekerjaan.

Orang lain juga bertanya?

"Alangakah baiknya kalau uang tadi digunakan untuk menciptakan lapangan kerja yang sifatnya bisa menyerap tenaga kerja di sektor-sektor di pedesaan atau di daerah-daerah. Sehingga mereka masih punya harga diri juga ya untuk bekerja," kata Lana saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (13/12).

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat juga ada dana manfaat untuk pengangguran. Tapi data ketenagakerjaanya sangat baik sehingga dana tersebut diterima oleh orang yang tepat.

"Seminggu sekali orang di data kalau dia masih mengganggur dia bisa mengklaim. Untuk bisa mendapatkan sejumlah uang untuk kehidupan. Tetapi ada batasannya," ujarnya.

Batasan waktu pemberian dana di Amerika Serikat, lanjutnya, sekitar 6 bulan. Jika masih belum mendapat pekerjaan, para pengangguran tersebut diberikan pelatihan di instansi pemerintahan.

Selain itu, di AS, data perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja cukup lengkap. Sehingga, pengangguran bisa dengan mudah disalurkan ke perusahaan-perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah Indonesia juga harus melakukan hal yang sama sehingga tidak hanya memberikan bantuan melainkan menyiapkan lapangan pekerjaan. Kedua, dia menegaskan agar pemerintah lebih dulu membenahi data pengangguran yang laik diberikan bantuan. "Sementara kita masih mengalami kekurangan mengenai pendataannya," tandasnya.

Seperti diketahui, pemberian 'gaji' untuk pengangguran telah menjadi praktik umum di dunia. Salah satunya Finlandia.

Finlandia menjadi negara di Eropa pertama yang memberi gaji pokok bulanan sebesar Rp 7,8 juta bagi para pengangguran. Kebijakan ini disebut sebagai cara pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Negara lain yang menerapkan hal serupa ialah Arab Saudi, Irlandia, Swedia, dan Inggris.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara yang Berikan Tunjangan Pengangguran untuk Jaga Stabilitas Ekonomi
Negara yang Berikan Tunjangan Pengangguran untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

Tingkat pengangguran menjadi masalah serius di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK

Pengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Singapura Beri Subsidi Rp71 Juta bagi Pengangguran yang Terkena PHK
Pemerintah Singapura Beri Subsidi Rp71 Juta bagi Pengangguran yang Terkena PHK

PHK besar-besaran di sejumlah perusahaan besar menjadi perhatian serius bagi pemerintah Singapura.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen

Angka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
Menteri Ida Minta Pemda Alokasikan Dana untuk BPJamsostek Petani, Marbot Masjid hingga PKL
Menteri Ida Minta Pemda Alokasikan Dana untuk BPJamsostek Petani, Marbot Masjid hingga PKL

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
MenPAN-RB: Tak Ada PHK Tenaga Honorer, Gaji Tidak Turun
MenPAN-RB: Tak Ada PHK Tenaga Honorer, Gaji Tidak Turun

Anas menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait telah menyusun alur penyelesaian untuk tenaga non-ASN atau honorer yang mencakup pemetaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Gaji Pekerja Akan Dipotong Lagi untuk Bayar Dana Pensiun Wajib
Siap-Siap, Gaji Pekerja Akan Dipotong Lagi untuk Bayar Dana Pensiun Wajib

Program ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi ketimpangan dalam penghasilan pensiun.

Baca Selengkapnya
Aturan Disahkan, Gaji Pekerja Siap-Siap Dipotong Untuk Tabungan Perumahan
Aturan Disahkan, Gaji Pekerja Siap-Siap Dipotong Untuk Tabungan Perumahan

Kepesertaan simpanan Tapera juga menyasar termasuk karyawan swasta dan pekerja lain yang menerima gaji atau upah.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran
Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.

Baca Selengkapnya