Ekonomi RI kuartal II-2016 melesat, banyak faktor pendorong
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen pada semester I tahun ini. Dimana, ekonomi kuartal II tumbuh 5,18 persen, lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya sebesar 4,92 persen.
Laju pertumbuhan dari kuartal I ke kuartal II mencapai 4,02 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan realisasi pertumbuhan kuartal II disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya, penaikan harga komoditas nonmigas di pasar internasional. Pun harga minyak mentah Indonesia naik dari USD 30,2 per barel menjadi USD 42,13 per barel.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
"Inflasi juga masih terkendali yaitu sebesar 0,44 persen hingga Juni 2016," kata Suryamin di kantornya, Jumat (5/8).
faktor lain, penurunan suku bunga Bank Indonesia dari 6,75 persen menjadi 6,5 persen. Realisasi belanja pemerintah sebesar Rp 474,28 triliun, meningkat dibanding realisasi belanja pemerintah di kuartal II-2015 sebesar Rp 384,74 triliun.
Adapula realisasi penanaman modal asing dan dalam negeri mencapai Rp 151,6 triliun. Meningkat 3,5 persen dan 12,3 persen ketimbang dibanding kuartal sebelumnya dan periode sama tahun lalu
"Adanya pergeseran panen raya tanaman pangan juga mempengaruhi," katanya.
Produksi mobil mencapai 316.351 unit, naik 10,96 persen dibanding kuartal sebelumnya. Dan, meningkat 13,36 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Produksi semen sebesar 14,4 juta ton (naik 3,34 persen dan 7,82 persen). Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 2,67 juta (naik 2,15 persen dan 5,83 persen).
"Wisman berdampak ke beberapa sektor makanan dan transportasi. Pajak juga naik, cadangan devisa juga naik."
Secara global, laju pertumbuhan ekonomi beberapa negara juga memberikan pengaruh. Seperti ekonomi Amerika Serikat yang melambat 1,6 persen menjadi 1,2 persen, China yang perekonomiannya tetap 6,7 persen.
"Tapi Singapura ekonominya justru menguat dari 2,1 persen jadi 2,2 persen. Juga Korea selatan yang menguat dari 2,8 persen menjadi 3,1 persen," katanya.
"Harga beberapa komoditas pasar internasional pun menunjukan kenaikan, seperti kopi, kedelai dan minyak." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya