Ekspor Makanan dan Minuman Olahan RI Naik Selama Pandemi, Capai Rp 23,4 T per Mei
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan optimistis dapat meningkatkan ekspor aneka produk olahan makanan dan minuman (mamin). Mengingat selama pandemi Covid-19, tren pasar dunia telah beralih dari produk makanan segar ke produk mamin olahan yang dapat disimpan lebih lama.
"Produk mamin sangat dibutuhkan dunia, diantaranya untuk meningkatkan imunitas dan stamina kesehatan masyarakat, terutama pada masa pandemi. Hal ini terlihat dari nilai ekspor pangan olahan Indonesia ke dunia yang meningkat 2,12 persen pada periode Januari-Mei 2020 atau sebesar USD 1,63 miliar (setara Rp 23,4 triliun)," tegas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kasan melalui siaran pers, Selasa (4/8)
Kasan mengatakan, aneka produk mamin merupakan produk yang pertumbuhannya positif di masa pandemi. Pada 2019, produk mamin Indonesia tumbuh mencapai 7,78 persen. "Pertumbuhan tersebut lebih besar dibandingkan pertumbuhan sektor nonmigas yang sebesar 4,34 persen," imbuh dia.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
Sementara itu, pada kuartal I 2020, pertumbuhannya sebesar 3,94 persen. Sedangkan, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 19,98 persen.
Maka dari itu, pihaknya gencar untuk mendorong ekspor mamin olahan, apalagi tren konsumen yang selalu berubah, dengan begitu dapat memberikan peluang bagi produk Indonesia untuk terus melakukan diversifikasi produk atau hilirisasi produk. Seperti produk asal Indonesia yang berbasis cokelat, rempah, kopi, dan teh.
"Saat ini, produk yang memiliki sertifikasi, indikasi geografis, dan organik memiliki tren yang meningkat di pasar global. Permintaan produk halal juga meningkat, selain karena bertambahnya jumlah penduduk muslim, serta sebarannya juga sudah ada di seluruh dunia," ujar Direktur Pengembangan Produk Ekspor Olvy Andrianita.
Tantangan Ekspor Mamin di Era Kenormalan Baru
Namun, Olvy menyampaikan di era kebiasaan baru ini pihaknya menemukan sejumlah tantangan terkait ekspor mamin. Yaitu eksportir perlu memperhatikan beberapa persyaratan khusus seperti keamanan makanan termasuk regulasi akses pasar tujuan ekspor dengan persyaratan masuk barang yang semakin ketat di negara
Tantangan lainnya adalah pengembangan pasar dan produk, yaitu diversifikasi produk mamin olahan sesuai dengan permintaan pasar ekspor, peningkatan nilai tambah produk, selera konsumen internasional, serta hambatan promosi dan branding.
Adapun, beberapa strategi yang telah disiapkan dalam meningkatkan ekspor di masa pandemi ini. Antara lain penentuan fokus pasar dan produk ekspor, relaksasi ekspor impor untuk tujuan ekspor, serta terkoneksinya pelayanan Inatrade dengan Indonesia National Single Window dan ASEAN Single Window untuk perizinan, tanda tangan digital (digital signature), dan Surat Keterangan Asal secara daring.
"Peningkatkan daya saing produk juga harus dilakukan, seperti fasilitasi penguatan desain. Antara lain melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) dan Good Design Indonesia (GDI) yang terkoneksi dengan G-Mark Jepang, Designer Dispatch Service (DDS), Klinik Konsultasi Desain di IDDC, fasilitasi sertifikasi, dan Hak Kekayaan Intelektual," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
Baca Selengkapnya