Ekspor Pertanian dan Perkebunan Masih Positif di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kinerja sektor pertanian dan perkebunan masih positif di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19. Ini ditandai dengan masih jalannya proses ekspor untuk beberapa komoditas, seperti kopi, kapulaga, karet, hingga produk turunan kelapa sawit, terutama di sejumlah daerah.
Terbaru, kopi arabika Gayo yang belum lama ini diekspor sebanyak 57,6 ton ke Amerika. Kopi milik Koperasi Baitul Qiradh Baburrayan (KBQ Baburrayan) itu berhasil diekspor dengan nilai Rp4,2 miliar. Dengan terbukanya kembali ekspor di masa normal baru ini, bisa mendongkrak program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang dicanangkan pemerintah.
Selain itu, kelapa asal Sulut yang telah diolah dalam bentuk parut, diminati masyarakat Brasil.Mengawali dibukanya sektor perdagangan di masa normal baru, 104 ton kelapa parut itu sukses diekspor ke Negeri Samba tersebut. Biasanya kelapa parut Sulut di ekspor ke negara-negara di benua Asia dan Eropa. Kelapa parut yang dilepas ke Brasil tersebut telah melalui serangkaian tindakan karantina dan dinyatakan sehat, aman serta memenuhi persyaratan negara tujuan. Keberhasilan ekspor ini, diharapkan dapat membawa dampak baik bagi kesejahteraan para petani kelapa di tengah pandemi Covid-19.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana Kementan menjaga mutu komoditas pertanian? Kementerian Pertanian RI terus berkomitmen untuk menjaga mutu komoditas pertanian melalui berbagai pendampingan, pembinaan, sertifikasi dan penjaminan keamanan pangan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
Ekonom Piter Abdullah menilai, kinerja ekspor perkebunan memang masih positif. Namun, hal itu juga perlu dibarengi dengan perbaikan sektor lain agar bisa mendorong ekonomi. Sebab, jika hanya bergantung ke sektor perkebunan komoditas tak bisa menahan perlambatan ekonomi.
"Ekspor komoditas juga tidak bisa didorong di tengah wabah saat ini. Wabah membatasi semuanya. Yang harus dilakukan utamanya adalah mengatasi wabah, sembari meningkatkan ketahanan masyarakat dan dunia usaha," ujar Piter, kepada media, Jumat (7/8).
Menurut Piter, dukungan kepada sektor pertanian dan perkebunan tetap perlu ditingkatkan namun dengan situasi pandemi ini saat ini harus ada kesinambungan dukungan kepada semua sektor. Tentu saja, dalam jangka pendek, sektor yang prospektif perlu didukung pemerintah.
"Dukungan kepada sekto-sektor pertanian perkebunan memang perlu ditingkatkan namun prioritas menurut saya justru pada sector-sektor yang mengalami tekanan terbesar agar setidaknya bisa bertahan," ujar Piter.
Sektor pertanian perkebunan yang masih positif tentu kabar baik, namun juga diperlukan perbaikan keseluruhan dari system industry, dilakukan secara structural agar setiap produk pertanian komoditas dikelola terlebih dahulu sehingga bisa memberi nilai tambah.
"Walaupun sektor pertanian masih bagus. Kita seharusnya tetap melakukan restrukturisasi struktural, mengurangi ketergantungan kepada sektor komoditas, pemerintah harus membangun kembali industri," ucapnya.
Ekspor CPO
Data Kemendag mencatat, Indonesia tak cuma sukses mengekspor minyak sawit mentah (CPO) serta minyak inti sawit (palm kernel oil) di pasar dunia. Produk sampingannya, seperti lidi sawit pun diminati di berbagai negara.
Volume ekspor komoditas lidi sawit mencapai 8,5 ribu ton dengan frekuensi pengiriman 119 kali di semester pertama 2020. Catatan tersebut meningkat 34,9 persen jika dibandingkan periode sama pada 2019 lalu, yang hanya mengekspor 6,3 ribu ton dengan 81 pengiriman.
Di masa pandemi Covid-19, ekspor lidi sawit juga tetap melaju kencang. Akhir Juni lalu, misalnya, sebanyak 416,5 ton lidi sawit yang dikemas dalam 18 peti kemas berhasil dikirim ke Pakistan. Di negara tujuan seperti Pakistan, Malaysia, Nepal dan Thailand, komoditas ini selain digunakan untuk membuat peralatan kebersihan rumah tangga, juga dimanfaatkan untuk penyapu gandum. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMelalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 anggota Komisi IV melihat langsung kondisi terkini lahan yang digadang-gadang jadi lumbung pangan itu.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca Selengkapnya