Erick Thohir Bertemu Bill Gates, Bahas Rencana Investasi di Bio Farma
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat, Bill Gates. Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, pertemuan itu juga membahas rencana Gates Foundation untuk berinvestasi di Bio Farma.
"Mewakili Presiden Jokowi untuk bertemu dengan pengusaha Amerika Serikat Bill Gates, bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kami juga membahas minat Gates foundation berinvestasi di Bio Farma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," kata Menteri Erick dikutip dari akun instagram @erickthohir, Rabu (3/11).
Menteri Erick mengatakan, minat investasi dilakukan Bill Gates merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19. Sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi Tanah Air semakin berkembang sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud. Doakan Semoga semua berjalan dengan lancar," pungkas dia.
Seperti diberitakan, Bill & Melinda Gates Foundation turut hadir di negara berkembang, termasuk Indonesia. Terhitung sejak tahun 2009, setidaknya sudah 12 kali yayasan kemanusiaan ini hadir memberikan bantuan di Indonesia. Beragam sektor menjadi sasaran, mulai dari sanitasi, pendidikan, hingga kesehatan.
Bill & Melinda Gates Foundation pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009 saat memberikan bantuan senilai USD 2.151.008 kepada Alliance for Emerging and Re-emerging Infectious Diseases Threats in Asia Foundation, untuk pengentasan malaria.
Program Bantuan
Mengacu pada bank data resmi yayasan, bantuan terbesar Bill & Melinda Gates Foundation di Indonesia diterima oleh PT Bio Farma (Persero) melalui empat program, masing-masing pada tahun 2014, 2018, 2019, dan 2020.
Pada tahun 2014, dana sebesar USD 3.081.165 diberikan kepada Bio Farma melalui divisi Global Development untuk kebutuhan penelitian.
Di tahun 2018, yayasan Bill Gates kembali menyuntik bantuan ke Bio Farma, kali ini senilai USD300.000 melalui divisi Global Health untuk kebutuhan pengembangan vaksin. Setahun berselang, Bio Farma kembali menerima USD10.159.525 untuk pengentasan polio.
Yang terbaru, dengan nilai terbesar pula, Bio Farma menerima USD 45.758.365 pada Februari 2020, lagi-lagi dalam upaya pengentasan polio.
Bill & Melinda Gates Foundation juga sempat hadir di Indonesia untuk menyuntikkan dana ke sektor teknologi. Asosiasi FinTech Indonesia merasakan bantuan ini pada tahun 2019 senilai USD 768.988.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaKedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan di Paris beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBiofarma kembangkan Medtrack dalam proses serialisasi dan distribusi vaksin Covid-19 dari tahun 2021 sampai dengan saat ini ke seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca Selengkapnya