Gara-gara garam mahal, harga telur asin naik tak karuan
Merdeka.com - Langkanya pasokan garam nyatanya telah berimbas pada harga telur asin.Seperti di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, harga telur asin melonjak hingga Rp 11.000 per kilogram.
Seorang pedagang telur asin di Pasar Kebarabut, Pangkal Pinang, Tedi mengatakan naiknya harga telur asin ini dikarenakan harga garam yang menjadi salah satu bahan baku pembuatan telur asin ikut melonjak.
"Ikut naik harga telur karena garam mahal, naik Rp 3.000 yakni dari Rp 8.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram. Karena bahan utama untuk mengasinkan telur mendadak naik jadi kami juga harus menaikkan harga telur asin," kata Tedi seperti dikutip Antara, Selasa (1/8).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Dia menambahkan, harga per butir telur asin sebelum garam mengalami kenaikan yakni Rp 3.500, namun setelah harga garam naik, harga telur asin mengalami kenaikan menjadi Rp 3.750 per butir.
"Telur asin mengalami kenaikan Rp 250 dari sebelumnya, karena garam juga naik, jadi mau tidak mau harga telur asin dinaikkan supaya tidak rugi," ujarnya lagi.
Perajin telur asin di Pangkalpinang Sumin mengaku terpaksa memangkas produksi akibat mahalnya harga garam. "Dalam satu hari biasanya saya produksi sekitar seribu butir telur asin per hari, sekarang hanya sekitar 600-700 butir telur asin karena modalnya lebih besar," jelasnya.
Dia berharap, stok garam di Babel terjaga supaya tidak terjadi kelangkaan yang akhirnya akan lebih menyulitkan pengusaha telur asin.
"Mudah-mudahan garam di Babel tidak langka seperti di daerah-daerah lainnya karena garam merupakan bahan baku utama dalam pembuatan telur asin. Kalau langka bisa-bisa perajin tidak memproduksi lagi," ujarnya pula.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca Selengkapnya