Gelar seminar, BPK dorong negara ASEAN jalankan 17 program SDG's
Merdeka.com - ASEAN Supreme Audit Institutions (ASEANSAI) menyelenggarakan Seminar on Increasing The Awareness of The Sustainable Development Goals (SDG's) di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, (2/4). Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan awareness pada Supreme Audit Institution (SAI) atas pentingnya SDG's dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan anti korupsi.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan, seminar SDG's merupakan satu langkah penting guna mendorong negara-negara ASEAN dalam menjalankan 17 program yang ditargetkan pada 2030 mendatang. Terlebih, kata dia dalam seminar ini nantinya setiap negara harus lebih dulu menyatukan tujuannya masing-masing.
"Jadi kita mendorong sesama ASEAN itu program SGD's itu kan tahun 2030 nantinya ada 17 program dan kita mendorong setiap negara itu. Masing-masing negara beda beda nantinya, cuma kita menyamakan saja persepsinya," kata dia saat ditemui disela-sela seminar SDGs.
-
Siapa yang membuka Sosialisasi Antikorupsi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo membuka langsung Sosialisasi Antikorupsi dan Koordinasi Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK di Gedung Gradika, Pasuruan, Senin (27/5).
-
Apa tujuan dari stakeholder meeting di Palembang? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Dimana seminar tentang inklusi keuangan di Sulawesi Utara? Seminar bertema Accelerating Financial Inclusion to Empower Remote Regions and Rural Communities of ASEAN itu digelar di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC).
-
Kapan IIDI melakukan seminar? 'IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei,' terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Apa tujuan utama dari Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
Menurut dia, apa yang dilakukan BPK saat ini sejalan dengan pemerintah dalam pencapaian SGD's di Indonesia. "Ya kalau kita lihat BPK sejalan dengan program SDG's pemerintah. Kita melihat dari persiapan pemerintah untuk sampai dengan 2030 itu seperti apa persiapannya," imbuhnya.
Fokus BPK di program SDG's sendiri salah satunya adalah bagaimana mengenai transparansi, akuntabilitas, pemerataan untuk mengurangi kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan energi. "Itu targetnya di 2030 bagaimana semua bisa sejahtera seperti yang diinginkan oleh PBB. Tapi setiap negara kan beda-beda itu, kita teman-teman BPK se-ASEAN ini nantikan melakukan audit persiapan pemerintah seperti apa," ujarnya.
Sementara, untuk merealisasikan 17 implementasi dari 17 SDG's tersebut kata dia masih menunggu Keputusan Presiden (Kepres). "Kalau pemerintah sudah mengeluarkan Kepres kita persiapan mengaudit kesiapan pemerintah melakukan 17 implementasi dari 17 SGDs itu," kata dia.
Pemeriksa berperan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Lembaga pemeriksa, kata dia memiliki fungsi untuk membantu dalam perencanaan dan implementasinya.
"Sebagai lembaga pemeriksa, kita perlu merekomendasikan implementasi dari 17 tujuan SDG's. Pada masing-masing tujuan tersebut, kita harus menghubungkan dampak suatu proyek dengan pendekatan pemerintah dan masyarakat, seperti dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam tahap perencanaan, agar dalam tahapan implementasi dapat terus berkesinambungan."
Nantinya, BPK RI akan melakukan audit terhadap 17 program tersebut. "Penekanan auditnya dari 17 program itu, pemerintah akan melihat seperti apa roadmap mereka menuju 2030. Nanti kita audit apa memang sudah sesuai degan yang direncanakan. Mengenai pendidikan misalnya seperti apa," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kota Bontang mulai mensosialisasikan Kebijakan Satu Data Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan bersama dengan KPK Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Anti Korupsi.
Baca SelengkapnyaI-SIM for Cities merupakan kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, PT Surveyor Indonesia, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia).
Baca SelengkapnyaHasil I-SIM Report dapat menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD).
Baca SelengkapnyaIndonesia akan mendapatkan kepercayaan dunia, khususnya pada saat Indonesia ingin mengembangkan dan memacu perekonomian.
Baca SelengkapnyaSidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, korupsi lebih dari sekadar pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaBhayangkari Polres Siak menggandeng penyelenggara dan pengawas Pemilu, guna mengawal Pilkada serentak berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca SelengkapnyaDirektur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja berharap pihaknya dapat memberikan terobosan penting bagi sektor maritim asia.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca SelengkapnyaRangkaian kegiatan pun dilakukan untuk memeriahkan Hakordia
Baca Selengkapnya