Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot penjualan, Campina fokus keluarkan produk dengan harga murah

Genjot penjualan, Campina fokus keluarkan produk dengan harga murah Es krim . ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Anna-Mari West

Merdeka.com - Belakangan daya beli masyarakat disebut mengalami penurunan. Hal itu disebabkan dari peralihan konsumsi dari belanja offline kepada online. Meski begitu, penurunan daya beli tidak berpengaruh terhadap penjualan di sektor industri barang konsumsi.

Direktur Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Adji Andjono, mengakui pertumbuhan industri es krim tengah melambat, tidak seperti 3 tahun sampai 4 tahun lalu. Oleh karena itu, pengusaha es krim tengah menyesuaikan strategi untuk menghadirkan produk yang terjangkau.

Dia berharap tahun depan bisa tumbuh sekitar 10 persen. "Misalnya kemasannya lebih kecil. Bahan bakunya dibikin lebih simpel. Tapi untuk menyesuaikan itu butuh waktu 1-2 tahun terkait pendaftaran di BPOM," ujarnya di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (19/12).

Dia menambahkan penurunan daya beli tidak berpengaruh terhadap penjualan es krim. Menurutnya, sektor ritel dan fesyen yang mengalami penurunan daya beli.

"Kalau untuk makanan fast food dan consumer good komponen dari online itu tidak sampai 2 persen ya, jadi itu untuk sektor kami agak kurang tepat, jadi kalau untuk fashion dan ritel agak berpengaruh," katanya.

Meski begitu, untuk konsumen tertentu seperti orang tua kemampuan daya beli memang agak menurun. Hal itu karena uangnya disimpan untuk pendidikan dan keperluan lainnya. Akan tetapi, Adji menegaskan bahwa saat ini penjualan Campina tetap tumbuh.

"Yang kita liat ini adalah kemampuan daya beli dari orang tua untuk level tertentu memang agak menurun, karena dia menahan mungkin untuk spending pendidikan dan sebagainya," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah

Aprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025

Mengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.

Baca Selengkapnya
Tugas Kuliah Bawa Berkah, Pria Ini Raup Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Susu
Tugas Kuliah Bawa Berkah, Pria Ini Raup Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Susu

Beberapa kampus memberikan tugas kepada mahasiswanya untuk membangun usaha.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pelanggan Starbucks, Pizza Hut, KFC dan McDonald’s Turun Tajam, Saham Perusahaan Langsung Anjlok
Jumlah Pelanggan Starbucks, Pizza Hut, KFC dan McDonald’s Turun Tajam, Saham Perusahaan Langsung Anjlok

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat (AS), biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah.

Baca Selengkapnya
Riset: Konsumsi Masyarakat Tetap Stabil di Lebaran 2024 Meski Alami Tekanan Inflasi dan Kenaikan Harga
Riset: Konsumsi Masyarakat Tetap Stabil di Lebaran 2024 Meski Alami Tekanan Inflasi dan Kenaikan Harga

Semua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Penurunan Harga yang Berkepanjangan dalam Penjualan Mobil di Indonesia
Tanda-tanda Penurunan Harga yang Berkepanjangan dalam Penjualan Mobil di Indonesia

Penjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini

Hal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Baca Selengkapnya