Genjot penjualan, Pertamina beri promo Bright Gas hingga November
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) baru saja meluncurkan gas elpiji berwarna merah muda berukuran 5,5 kilogram (Kg). Pada masa promo, perusahaan pelat merah ini memberikan promo yakni menukar dua tabung elpiji 3 Kg untuk satu tabung Bright Gas 5,5 Kg secara cuma-cuma atau gratis.
"Pada periode promo, konsumen pengguna LPG dengan kemasan tabung lama dapat ditukarkan dengan tabung Bright Gas 5,5 Kg secara gratis. Kemudian disediakan hadiah menarik untuk konsumen," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di peluncuran Bright Gas 5,5 kg di Epiwalk, Jakarta, Jumat (23/10).
Dia melanjutkan masa promo akan berlaku selama satu bulan sejak peluncuran atau hingga akhir November 2015 mendatang. "Hanya dengan Rp 66.000 per tabung pembeli bisa beli langsung di SPBU dan Indomaret,"jelasnya.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Kenapa Pertamina menambah 2 tanker gas? Kedua kapal ini, lanjutnya, hadir di momen yang tepat dan memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
Bright Gas sudah tersedia di Jabodetabek dan akan dikembangkan secara luas mulai November mendatang. "Pada November mendatang Bright Gas akan dikembangkan di Agen LPG Pertamina, 54 SPBU Pertamina dan 150 outlet Indomaret," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi, Bright Gas tersedia di lapangan baik di Pangkalan maupun outlet modern.
Baca SelengkapnyaHadiah ini adalah bentuk apresiasi bagi pelanggan setia Pertamax Series dan Dex Series untuk BBM dan Bright Gas untuk LPG.
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memberikan kejutan kepada pelanggan setia Pertamina dan pengguna aplikasi MyPertamina.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEddy menuturkan, jika melihat pemanfaatan subsidi BBM yaitu Pertalite, maka subsidi tersebut justru banyak yang tidak tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaSelama promo berlangsung, penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan hanya perlu membayar Rp 1.700,- per 8 Km.
Baca Selengkapnya