Gerbong MRT dari Jepang tiba di Priok, Menhub Budi cek detail hingga kolong
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini, Kamis (5/4). Di Priok, Menhub melihat kedatangan gerbong Mass Rapid Transit (MRT) yang nantinya bakal menjadi moda transportasi andalan warga DKI Jakarta.
Tak hanya melakukan pengecekan di body gerbong MRT, Menhub terlihat juga melakukan pengecekan di keseluruhan kaki-kaki gerbong seperti roda kereta, dan lainnya. Tak canggung canggung Menhub Budi menyentuh langsung bagian kolong gerbong MRT.
"Dari yang sudah saya lihat, ini sesuai dengan pesanan kita, bagus. Dengan demikian ini sudah sesuai jadwalnya. Selanjutnya kedatangan berangsur secara bertahap," kata Budi Karya di Priok.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
Dalam peninjauannya kali ini, Menhub didampingi oleh Direktur Konstruksi PT MRT Silvia Halim.
Dengan kedatangan gerbong-gerbong MRT ini, maka pada April akan dilakukan uji statis, kemudian bulan Mei memasuki uji dinamis dan kemudian pada Oktober 2018 dilakukan uji di lintasan langsung.
Menhub mengatakan, dalam tahap awal ini gerbong MRT yang datang sebanyak 12 gerbong, di mana nanti akan menjadi 2 rangkaian kereta. "MRT ini akan menjadi transportasi yang modern, sehingga harus benar-benar dilakukan pengujian secara detail, supaya permasalahan bisa diminimalisir," terang Menhub.
Sebanyak 12 gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) dari Jepang telah tiba di Jakarta. Dengan memanfaatkan tenaga listrik, MRT tersebut akan diuji coba pada bulan Desember mendatang.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis, MRT tersebut diturunkan dari kapal pengangkut pada Rabu malam, 4 April 2018. Ada 12 gerbong yang masih disimpan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebelum dibawa ke depo MRT di Lebak Bulus dalam satu hingga dua hari ke depan.
Kereta MRT tersebut menggunakan teknologi listrik dan akan dijalankan tanpa masinis. Memakan dana sekitar Rp 16 triliun, MRT akan melalui berbagai tahap pengujian, hingga siap digunakan pada Maret 2019.
Dua rangkaian MRT tersebut akan disimpan di Tanjung Priok sampai proses administrasi untuk pengangkutan ke depo selesai. Selanjutnya gerbong kereta akan menuju depo menggunakan truk tronton. Untuk pengujian dan pemeliharaan, akan menggunakan tenaga dari Indonesia, dengan bantuan teknisi Jepang.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca Selengkapnya"Mereka menurut banget semua yang di Ciwandan. Sehingga mereka juga mendapatkan layanan hanya 15 menit langsung masuk sekarang," kata Budi
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo meyakini, persiapan jelang operasional tersebut sudah sesuai skenario.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca Selengkapnyapopularitas Kereta Cepat Whoosh tercermin dari pertanyaan sejumlah mitra saat dirinya melakukan kunjungan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan dalam proses produksinya, pemerintah berprinsip konservatif dan hati-hati agar LRT bisa melayani kepentingan publik dengan baik.
Baca Selengkapnya