Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Go green, Balai Kemenperin ciptakan teknologi pengelolaan limbah ramah lingkungan

Go green, Balai Kemenperin ciptakan teknologi pengelolaan limbah ramah lingkungan Ilustrasi industri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri nasional perlu melakukan pengelolaan limbah dengan baik agar bisa menerapkan konsep ramah lingkungan. Oleh karena itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara mengatakan, dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan prinsip industri hijau.

Salah satu langkah Kementerian Perindustrian guna mendorong sektor manufaktur mengimplementasikan prinsip industri hijau, yaitu melalui peran Balai Besar Teknologi Pencegahan dan Pencemaran Industri (BBTPPI) di Semarang. Balai besar teknologi itu sebagai unit teknis di bawah BPPI yang mempunyai kompetensi di bidang teknologi pengolahan limbah industri.

Adapun salah satu hasil penelitian yang dihasilkan oleh BBTPPI adalah reaktor elektrokatalitik. "Reaktor elektrokatalitik pengolah air limbah hasil rancangan peneliti BBTPPI memiliki keunggulan utama yaitu dirancang dalam unit portabel, sehingga mudah diaplikasikan untuk berbagai ukuran skala industri terutama yang dilakukan oleh industri kecil dan menengah (IKM)" kata Ngakan di Jakarta, Senin (16/4).

Menurut dia, kelebihan lain dari reaktor ini adalah mudah dioperasikan, prosesnya cepat, tidak membutuhkan ruang yang besar, dan tidak menghasilkan sludge.

Teknologi ini sangat efektif untuk pengolahan air limbah dengan karakter polutan utama berasal dari zat warna reaktif, kandungan suspensi rendah, konsentrasi ion hidrogen dari larutan (pH) cenderung asam dan debit tidak besar.

"Pada kondisi optimal, reaktor elektrokatalitik ini mampu mereduksi polutan warna hingga 79 persen," ujarnya. Bahkan, secara nilai ekonomi, biaya operasional alat ini lebih murah jika dibandingkan dengan metode konvensional. Jika dibandingkan dengan teknologi pengolahan limbah konvensional, bisa jauh lebih hemat dengan potensi penghematan biaya pengolahan limbah hingga Rp1.600/m3 air limbah.

Sektor manufaktur yang berpotensi menggunakan teknologi tersebut, yakni industri pewarnaan tekstil. Sektor ini sebagian besar terpusat di Pulau Jawa dengan skala produksi bervariasi mulai dari kecil, sedang hingga besar.

"Untuk skala kecil, beberapa pusat populasi industri pewarnaan tekstil di Jawa Tengah terdapat di daerah Sragen, Sukoharjo dan Surakarta," tuturnya.

Khusus di wilayah Kabupaten Sragen, jumlah unit usaha yang bergerak di industri pewarnaan ini tak kurang dari 4.500 industri dengan jumlah pengrajin lebih dari 12 ribu orang, dan lingkup proses meliputi batik, celup, cap dan printing.

"Pengrajin batik di Sragen, setiap bulannya, sedikitnya mampu memproduksi sebanyak 1,2 juta potong bahan batik untuk konsumsi pasar domestik," kata Ngakan.

Industri pewarnaan tekstil ini diharapkan dapat meminimalkan limbah yang dihasilkan, terutama dari proses pewarnaan dan finishing-nya.

Dengan demikian, tujuan implementasi industri hijau, yaitu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat, dapat tercapai.

Industri pewarnaan merupakan salah satu subsektor industri tekstil, di mana industri tekstil sudah sejak lama menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2017, tercatat industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh 3,76 persen.

Selanjutnya, berkontribusi 6,19 persen terhadap total PDB industri pengolahan non migas dengan nilai total ekspor mencapai USD12,59 miliar.

Industri tekstil dan produk tekstil juga menyerap 3,58 juta tenaga kerja atau 21,05 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur.

Lihat video dan foto-foto lainnya di bawah.

<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/Bhg2MwtHjwL/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50.0% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/Bhg2MwtHjwL/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Video kegiatan kunjungan kerja di Batam bersama team @kemenperin_ri #airlanggahartarto #industri4.0 #bersamamuIndonesiamaju #MenujuIndonesiaMaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-04-13T14:02:35+00:00">13 Apr 2018 jam 7:02 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script> (mdk/esy)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunakan Pewarna Alam, Begini Cara Para Pembatik Menjaga Sungai Bengawan Solo yang Tercemar Limbah Tekstil
Gunakan Pewarna Alam, Begini Cara Para Pembatik Menjaga Sungai Bengawan Solo yang Tercemar Limbah Tekstil

Pewarna alam itu tidak menghasilkan limbah. Bahkan sisa penggunaannya bisa digunakan lagi untuk keperluan lain

Baca Selengkapnya
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan

Berawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.

Baca Selengkapnya
Italia Bakal Datangkan Teknologi Mesin Tekstil Ramah Lingkungan,  Begini Tanggapan Pelaku Industri Indonesia
Italia Bakal Datangkan Teknologi Mesin Tekstil Ramah Lingkungan, Begini Tanggapan Pelaku Industri Indonesia

Namun, saat ini, industri tekstil lokal mengalami kesulitan akibat serbuan pakaian impor.

Baca Selengkapnya
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM

Pengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas

Baca Selengkapnya
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan

Penting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.

Baca Selengkapnya
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai

Emisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.

Baca Selengkapnya
Dukung Pembangunan Rendah Karbon, BUMN Semen Ciptakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Dukung Pembangunan Rendah Karbon, BUMN Semen Ciptakan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Beberapa produk SIG tercatat 21 persen sampai dengan 38 persen lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional.

Baca Selengkapnya
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan

Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi IWIP Jalankan Praktik Tambang dan Industri Hemat Energi
Begini Strategi IWIP Jalankan Praktik Tambang dan Industri Hemat Energi

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 juga menjadi momentum pembangunan sanctuary yang terletak di area perusahaan.

Baca Selengkapnya
Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050

BRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.

Baca Selengkapnya
Rahasia Pabrik Semen Merah Putih Bisa Pangkas Emisi 5 Persen, Salah Satunya Kurangi Penggunaan Energi Fosil
Rahasia Pabrik Semen Merah Putih Bisa Pangkas Emisi 5 Persen, Salah Satunya Kurangi Penggunaan Energi Fosil

Dari sisi energi, penggunaan Waste Heat Recovery System (WHRS) juga dioptimalkan mengubah panas buangan menjadi listrik, menghasilkan 85.702 MWh pada 2023.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.

Baca Selengkapnya