Gurih-gurih sedap bisnis waralaba
Merdeka.com - Bisnis franchise atau waralaba belakangan makin menjamur di Indonesia. Mulai dari menggunakan gerobak hingga toko besar di pusat perbelanjaan.
Memilih jalur bisnis melalui franchise bisa dikatakan cukup mudah. Bila mempunyai dana berlimpah, cukup membeli merek sebuah perusahaan ternama dan bersiaplah jadi pengusaha.
Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) sebagai wadah pengusaha waralaba menegaskan bahwa cara bisnis ini memang menguntungkan. Dengan sistem yang sudah matang, para calon pengusaha franchise tinggal memilih produk mana yang akan dibelinya.
-
Siapa yang membantu menjalankan bisnis franchise? Karena, ketika Anda mengembangkan bisnis Anda menjadi usaha franchise, merek atau produk Anda selanjutnya akan bergantung pada tim perusahaan untuk membantu menjalankan bisnis Anda.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Kenapa perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Menurut Komisioner Pendidikan dan Pemberdayaan AFI, Bije Widjajanto, ada lima alasan masyarakat lebih memilih bisnis franchise dibandingkan merintis dari awal. Alasan pertama, masyarakat telah melihat keuntungan terhadap salah satu perusahaan waralabanya, sehingga menjadi nilai jual tersendiri.
Alasan kedua, kata Bije, sistem yang dipakai dalam bisnis franchise sudah jelas. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu memikirkan bagaimana prosedur untuk menjadi pengusaha.
Alasan ketiga karena merek suatu perusahaan franchise sudah dikenal. Karenanya pemilik waralaba tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk promosi.
"Karena sudah ada brand, sudah dikenal. Apakah itu sangat terkenal atau tidak, tetapi brand itu sudah di 3 sampai 5 kota dan sudah dikenal orang," kata Bije kepada merdeka.com, Sabtu (7/3).
Eits, tak hanya sampai di situ. Silakan buka halaman selanjutnya untuk tahu keuntungan lain bisnis ini. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaUntuk memulai bisnis franchise, McDonald's Indonesia menyediakan dua harga paket kemitraan, yaitu new franchise restaurant atau existing franchise restaurant.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ingin berkontribusi untuk mendorong produk dan produsen lokal untuk naik kelas dan go international.
Baca SelengkapnyaKebab Baba Rafi jadi salah satu waralaba kuliner terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaAdapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Baca SelengkapnyaPameran FLEI menjadi wadah penting bagi pelaku bisnis sektor waralaba dan lisensi untuk menemukan peluang bisnis.
Baca Selengkapnya"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaResto ini dibangun pada tahun 1959, oleh sepasang suami istri, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.
Baca Selengkapnya