Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi revolusi industri 4.0, Airlangga siapkan 5 sektor & bentuk komite khusus

Hadapi revolusi industri 4.0, Airlangga siapkan 5 sektor & bentuk komite khusus airlangga hartarto. ©blogspot.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tengah menyiapkan 5 sektor prioritas yang akan dikembangkan dalam menghadapi implementasi revolusi industri 4.0. Kelima sektor industri tersebut adalah sektor makanan dan minuman, elektronik, tekstil, otomotif dan kimia.

"Tadi bicara mengenai persiapan untuk roadmap menghadapi implementasi dari industri 4.0. Industri 4.0 itu kan masuk dalam internet of things. Tadi kami sampaikan, bahwa prioritasnya adalah di 5 sektor, yaitu makanan minuman, elektronik, otomotif, tekstil dan kimia," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/3).

Airlangga mengatakan, kelima sektor tersebut merupakan sektor manufaktur yang tingkat permintaannya terbesar di dunia. "Lima sektor itu merupakan lima dari sepuluh sektor manufaktur yang demandnya terbesar di dunia. Jadi 80 persen dunia itu, menghendaki 5 produk tersebut," jelasnya.

Dari sisi industri makanan dan minuman Indonesia memiliki domestik market yang kuat. Hal ini diyakini mampu untuk dikembangkan agar dapat dipasarkan di negara-negara ASEAN. "Kemudian, industri elektronik karena kita juga punya domestik market untuk home, ini bisa kita dorong untuk ASEAN dan negara di dunia," jelasnya.

Selanjutnya, dari sektor industri otomotif pemerintah akan melakukan ekspansi (perluasan pasar) ke Australia pada April mendatang. Sementara pada industri kimia, pemerintah akan mengembangkan industri petrokimia.

"Di industri petrokimia selain mengejar ketertinggalan juga tentu kita ingin mengungguli negara lain. Karena kalau industri petrokimia di negara lain kan tidak punya baku kita sebetulnya punya bahan baku baik itu gas ataupun gasifikasi," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan membentuk komite industri untuk mendorong implementasi industri 4.0 di Indonesia. Komite industri ini terdiri dari beberapa kementerian terkait dan dibawahi oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

Pembentukan komite ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait harmonisasi regulasi, termasuk mengkaji mengenai insentif fiskal dan kesiapan infrastruktur telekomunikasi.

"Tadi disepakati untuk itu, diperlukan untuk membentuk komite industri nasional untuk implementasi jangka panjang pengembangan industri 4.0 menuju tahun 2020 bersama dengan target capaiannya," ujar Airlangga.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pembentukan komite ini merupakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo. Agar Indonesia dapat mengantisipasi perkembangan industri yang semakin maju.

"Pak Presiden kan beberapa waktu ini sudah ngomongin antisipasi industri 4.0, kita harus siap. Dua tahun terakhir kan beliau bicaranya ekonomi digital, sekarang sudah maju lagi," jelasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, komite tersebut nantinya akan menangani berbagai persoalan dan kebutuhan sektor industri, baik sektor kesehatan, pertanian dan sebagainya.

"Komite yang diusulkan itu menangani semua sektor. Contoh bidang kesehatan, pertanian. Kan salah satu teknologi di industri revolusi 4.0 itu artificial intelligence. Nanti akan dikaji apa kita masih butuh penyuluh pertanian lapangan dan sebagainya," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia

Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Makanan & Minuman Ungkap Sederet Tantangan Dihadapi Industri di 2024
Pengusaha Makanan & Minuman Ungkap Sederet Tantangan Dihadapi Industri di 2024

Namun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai
Tanpa Ini, Target Net Zero Emission Tahun 2050 Sulit Tercapai

Emisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.

Baca Selengkapnya
Menteri Ekonomi se-ASEAN Kumpul di Semarang, Bahas UMKM Hingga Kesehatan
Menteri Ekonomi se-ASEAN Kumpul di Semarang, Bahas UMKM Hingga Kesehatan

Ada 5 isu yang dibahas, yakni Digital Transformation, Sustainable Development, Health Resilience, Food Security, and Trade & Investment Facilitation.

Baca Selengkapnya
Lewat PIDI 4.0, Masyarakat Bisa Ikuti Kemajuan Teknologi Industri
Lewat PIDI 4.0, Masyarakat Bisa Ikuti Kemajuan Teknologi Industri

PIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.

Baca Selengkapnya
Hilirisasi Tetap Berlanjut, Ini Instruksi Prabowo ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Hilirisasi Tetap Berlanjut, Ini Instruksi Prabowo ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang

Pemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.

Baca Selengkapnya
ATVSI Gelar Business Forum 5G Broadcasting: Melihat Dinamika Bisnis Penyiaran yang Berlangsung Cepat
ATVSI Gelar Business Forum 5G Broadcasting: Melihat Dinamika Bisnis Penyiaran yang Berlangsung Cepat

Melalui ATVSI Business Forum 2024 ini, para stakeholder diharapkan mendapat perkembangan terbaru atas teknologi 5G.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Capai Target Net Zero Emission Tahun 2060
Cara Pemerintah Capai Target Net Zero Emission Tahun 2060

Jalan dekarbonisasi merupakan panduan penting menuju net zero emission.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pemangku Kepentingan dan Perusahaan Kumpul Bahas Transformasi Digital, Apa Hasilnya?
Ratusan Pemangku Kepentingan dan Perusahaan Kumpul Bahas Transformasi Digital, Apa Hasilnya?

100 pemangku kepentingan utama baik dari regulator maupun perusahaan publik dan swasta dalam event Siemens Indonesia Executive Summit.

Baca Selengkapnya
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI

Subsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.

Baca Selengkapnya
Kominfo dan ASIOTI Lakukan Kolaborasi Strategis, Ini yang akan Dilakukan
Kominfo dan ASIOTI Lakukan Kolaborasi Strategis, Ini yang akan Dilakukan

Berikut bentuk kolaborasi antara Kominfo dengan ASIOTI.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Kemenperin Buka Akses Pendanaan Bagi Startup Dalam Negeri
Terungkap, Begini Cara Kemenperin Buka Akses Pendanaan Bagi Startup Dalam Negeri

Bentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.

Baca Selengkapnya