Hanif Dhakiri Ajak Anak Muda Optimalkan Ruang Demokrasi Guna Bangun Bangsa

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan RI 2014-2019, Hanif Dhakiri bercerita pentingnya menghargai ruang demokrasi secara positif. Di era informasi yang serba cepat dan instan, seseorang perlu secara bijak memanajemen diri agar mengoptimalkan segala kesempatan yang dipunya untuk membawa manfaat bagi orang lain.

"Generasi muda harus bersyukur punya ruang demokrasi. Jangan cuman berantem di sosmed padahal orangnya nggak kenal. Kebebasan adalah suatu hasil dari perjuangan orang lain sebelum kita," ucap Hanif pada acara Indonesia Next Leader (INL), yaitu sebuah gerakan strategis dengan semangat untuk mencari dan mengakselerasi pemimpin-pemimpin potensial Indonesia di masa mendatang.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, demokrasi akan efektif jika sudah sejalan dengan hukum yang berlangsung di suatu negara terkait.

"Rule of law kita masih lemah. Di UK nyalain mobil 15 menit nggak jalan kena denda, di Indonesia bebas. Demokrasi kalau sudah bisa go hand in hand dengan rule of law maka demokrasinya bisa efektif," ujarnya.

Dia mengajak anak mudah untuk jangan ragu jika mempunyai mimpi untuk membangun bangsa, salah satunya lewat jalur politik.

"Politik itu tidak kotor, kalau kotor itu politisinya. Kalau Pak Jokowi bisa jadi Presiden, maka pelajaran apa yang bisa diambil? Setiap orang atau bahkan Anda di sini semua bisa jadi Presiden bangsa suatu saat nanti," pungkasnya.

Bos Emtek Bagikan Tips Sukses di Era Kemajuan Teknologi

Managing Director of PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Tbk sekaligus CEO PT Surya Citra Media Sutanto Hartono berbagi tips untuk anak muda yang ingin sukses di era kemajuan teknologi.

Hal itu dia sampaikan pada acara Indonesia Next Leader (INL) yaitu sebuah gerakan strategis dengan semangat untuk mencari dan mengakselerasi pemimpin-pemimpin potensial Indonesia di masa mendatang.

"Ini kesempatan untuk meng-capture opportunity karena kesempatan terbuka luas," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11).

Sutanto menjelaskan, tantangan ke depan akan semakin kompetitif sehingga dibutuhkan kontinuitas dalam hal terobosan baru bagi pemimpin-pemimpin muda di masa depan.

"Ini challenge untuk apakah business bisa sustain create profit. 5 tahun ke depan timelinenya akan semakin critical. Jadi di sini dibutuhkan terobosan," ujarnya.

Dia pun mengapresiasi keberadaan forum INL yang dapat berfungsi menjembatani anak-anak muda untuk belajar kepemimpinan dan meraih sukses dengan caranya masing-masing.

"Ini forum positif kalau kita ingin sukses. Karena kesuksesan bukan hanya kemampuan tetapi mungkin dengan siapa kita kenalan juga. Ini bisa membantu mempercepat karier kita," pungkas dia.