Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanya mal hiburan buat warga Jakarta

Hanya mal hiburan buat warga Jakarta   great sale. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Minimnya fasilitas ruang publik di Jakarta, menjadikan mal atau one stop shopping menjadi alternatif terakhir warga ibu kota untuk berekreasi. Pemerintah DKI Jakarta memanfaatkan hal ini dengan mengajak pengusaha swasta menyajikan berbagai kenyamanan dan kemudahan dalam wisata belanja di Mal.

Tidak hanya warga lokal, wisatawan asing merupakan sasaran empuk untuk digiring ke outlet shopping membelanjakan uang di berbagai tempat seperti mal atau one stop shopping di Jakarta.

"Akumulasi dari fasilitas belanja yang ada, tidak cuma di mal. Tapi seperti pasar Tanah Abang, pasar batu akik Jatinegara atau Pasar Baru. Jadi semua outlet shopping dibagi dua, ada retail dan bisa juga food and beverage," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman kepada merdeka.com di Epiwalk, Episentrum, Kuningan, Jumat (1/6)..

Dia mengakui pemusatan wisata belanja terjadi di mal Jakarta, bukan di pasar tradisional. Hal ini, karena pasar tradisional tidak dipromosikan. "Contoh pasar baru, realistis saja, belanja di Jakarta yang relatif nyaman adalah pusat perbelanjaan," katanya.

Pengamat kebijakan publik mengkritik upaya pemerintah yang membentuk budaya konsumtif masyarakat ditengah minimnya ruang publik bagi mereka. Mal Jakarta hanya sebagai pelarian masyarakat dalam berwisata atau berekreasi. "Mal tidak akan ditinggal pengunjungnya. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah, karena menggiring masyarakat berperilaku konsumtif," katanya. 

Mulai pekan ini, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta melaksanakan kegiatan tahunan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2012.  Acara ini untuk meningkatkan transaksi ritel, hiburan dan rekreasi serta menarik wisatawan lokal maupun asing untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan belanja internasional.

Panitia menargetkan bisa raup pendapatan dari wisatawan, masyarakat Jakarta serta wisatawan lokal mencapai Rp 10 triliun dalam gelaran yang berlangsung selama 1,5 bulan.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.

Baca Selengkapnya
Pelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh
Pelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh

Pendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia

Tidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ivanhoe Desak Kenaikkan Pajak Hiburan di Jakarta Ditinjau Ulang
Ivanhoe Desak Kenaikkan Pajak Hiburan di Jakarta Ditinjau Ulang

Ivanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam

Kawasan ini dulunya tempat perjudian dan terkenal dengan kehidupan yang hedon serta penuh kemewahan.

Baca Selengkapnya
Upaya Merangkul Masyarakat Jakarta agar Dekat dengan Seni
Upaya Merangkul Masyarakat Jakarta agar Dekat dengan Seni

Namun diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mencakup pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat di lingkungan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Tarif Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen, Hotman Paris Sapa Sri Mulyani: Hai
Tarif Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen, Hotman Paris Sapa Sri Mulyani: Hai

Hal ini terkait kenaikan pajak hiburan sebesar 40 persen hingga 75 persen yang memberatkan para pengusaha hiburan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemeriahan Malam Jakarta Karnaval HUT ke-497 yang Dipadati Ribuan Pengunjung
FOTO: Kemeriahan Malam Jakarta Karnaval HUT ke-497 yang Dipadati Ribuan Pengunjung

Jakarnaval atau disebut "Malam Jaya Raya" merupakan acara rutin yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap malam puncak perayaan HUT ke-497 Jakarta.

Baca Selengkapnya
Riwayat Bioskop Pertama di Jogja, Jadi Pusat Hiburan Malam Warga di Era Kolonial
Riwayat Bioskop Pertama di Jogja, Jadi Pusat Hiburan Malam Warga di Era Kolonial

Al Hambra adalah bioskop pertama di Jogja. Pada awal kemunculannya, bioskop ini dibagi menjadi dua kelas berdasarkan status sosial masyarakat pada saat itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal

Mengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.

Baca Selengkapnya