Hanya mal hiburan buat warga Jakarta
Merdeka.com - Minimnya fasilitas ruang publik di Jakarta, menjadikan mal atau one stop shopping menjadi alternatif terakhir warga ibu kota untuk berekreasi. Pemerintah DKI Jakarta memanfaatkan hal ini dengan mengajak pengusaha swasta menyajikan berbagai kenyamanan dan kemudahan dalam wisata belanja di Mal.
Tidak hanya warga lokal, wisatawan asing merupakan sasaran empuk untuk digiring ke outlet shopping membelanjakan uang di berbagai tempat seperti mal atau one stop shopping di Jakarta.
"Akumulasi dari fasilitas belanja yang ada, tidak cuma di mal. Tapi seperti pasar Tanah Abang, pasar batu akik Jatinegara atau Pasar Baru. Jadi semua outlet shopping dibagi dua, ada retail dan bisa juga food and beverage," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman kepada merdeka.com di Epiwalk, Episentrum, Kuningan, Jumat (1/6)..
-
Siapa yang ikut berbelanja di mal? Dibagikan oleh Siti Badriah di Instagram, Xarena tampak sangat menikmati waktu bersama sang bunda di mal.
-
Bagaimana Pasar Baru Trade Center diubah menjadi mal? Kemudian di awal 2000 sampai 2013, perlahan Pasar Baru Trade Center dijadikan shopping mal sebagai pengganti konsep lawas untuk menyasar kalangan muda.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa Jajanan Pasar sering dibeli? Meski begitu, kelezatan jajanan pasar tidak perlu diragukan lagi. Saking enaknya, banyak dari masyarakat yang sering kali kalap memborong jajanan pasar.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Apa yang membuat belanja wisatawan di Gunungkidul meningkat? Sukmono mengatakan bahwa peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel.
Dia mengakui pemusatan wisata belanja terjadi di mal Jakarta, bukan di pasar tradisional. Hal ini, karena pasar tradisional tidak dipromosikan. "Contoh pasar baru, realistis saja, belanja di Jakarta yang relatif nyaman adalah pusat perbelanjaan," katanya.
Pengamat kebijakan publik mengkritik upaya pemerintah yang membentuk budaya konsumtif masyarakat ditengah minimnya ruang publik bagi mereka. Mal Jakarta hanya sebagai pelarian masyarakat dalam berwisata atau berekreasi. "Mal tidak akan ditinggal pengunjungnya. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah, karena menggiring masyarakat berperilaku konsumtif," katanya.
Mulai pekan ini, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta melaksanakan kegiatan tahunan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2012. Acara ini untuk meningkatkan transaksi ritel, hiburan dan rekreasi serta menarik wisatawan lokal maupun asing untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan belanja internasional.
Panitia menargetkan bisa raup pendapatan dari wisatawan, masyarakat Jakarta serta wisatawan lokal mencapai Rp 10 triliun dalam gelaran yang berlangsung selama 1,5 bulan.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca SelengkapnyaPendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIvanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKawasan ini dulunya tempat perjudian dan terkenal dengan kehidupan yang hedon serta penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaNamun diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mencakup pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat di lingkungan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaHal ini terkait kenaikan pajak hiburan sebesar 40 persen hingga 75 persen yang memberatkan para pengusaha hiburan.
Baca SelengkapnyaJakarnaval atau disebut "Malam Jaya Raya" merupakan acara rutin yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap malam puncak perayaan HUT ke-497 Jakarta.
Baca SelengkapnyaAl Hambra adalah bioskop pertama di Jogja. Pada awal kemunculannya, bioskop ini dibagi menjadi dua kelas berdasarkan status sosial masyarakat pada saat itu.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaMengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.
Baca Selengkapnya