Harga Bahan Konstruksi dan Ongkos Proyek Naik Dampak Mahalnya Harga BBM
Merdeka.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turut berdampak kepada sektor infrastruktur nasional. Pihak kontraktor kini tengah menanti bantuan subsidi untuk solar industri yang harganya melambung.
Adapun harga solar industri untuk proyek infrastruktur pemerintah yang telah dikontrak kini mencapai Rp18.000 - Rp20.000 per liter. Sedangkan harga yang tercatat pada kontrak tender 2021 Rp Rp11.000 - Rp12.000 per liter. Artinya, beban operasi dari kontraktor semakin berat imbas naiknya harga solar industri.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja tak memungkiri pihak kontraktor saat ini tengah dihadapi isu pengalihan subsidi BBM.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan telah meminta setiap kementerian/lembaga untuk menerapkan konsep automatic adjusment (penghematan anggaran) untuk beberapa proyek.
"Adanya automatic adjusment, itu penghematan yang dimanfaatkan untuk dialihkan ke BBM itu. Sejauh ini belum ada pengurangan anggaran kita dari Kementerian Keuangan untuk pengalihan subsidi BBM itu," kata Endra di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/9).
Menurut dia, kenaikan harga BBM khususnya solar industri bukan jadi satu-satunya masalah. Pasalnya, harga material atau bahan konstruksi pun terkerek naik.
"Kalau dari sisi kita, kita sudah identifikasi, kalau hanya dari BBM saja itu peningkatannya sebelumnya hanya untuk transportasi material dan aspal, karena transportasi material ke tempat kerja memang karena BBM naik jadi ikutan," tuturnya.
Semua Harga Naik
"Tapi sekarang kan bukan hanya itu, semuanya naik bareng-bareng. Saya kira tidak hanya menyangkut transportasi, tapi materialnya sendiri, termasuk besi baja kena," ujar Endra.
Untuk bala bantuan, dia menambahkan, pemerintah masih terus mengkaji bantuan untuk kontraktor terkait subsidi bagi harga solar industri.
"Jadi itu saya kira perlu kebijakan khusus di pemerintah, tidak hanya ke PUPR, karena sektor konstruksi kan tidak hanya di PUPR. Jadi saya kira itu kita tunggu saja dari sidang kabinet," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnya"Ketika nilai Rupiah melemah, harga bahan baku impor seperti besi, baja, semen, dan alat-alat berat yang diimpor akan meningkat," ucap Andi.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca Selengkapnya