Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga batu bara khusus PLTU usulan pengusaha sebesar USD 85/ton dinilai masih mahal

Harga batu bara khusus PLTU usulan pengusaha sebesar USD 85/ton dinilai masih mahal batubara. Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) mengusulkan harga batu bara khusus untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri sebesar USD 85 per ton.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menilai, harga yang diusulkan pengusaha tersebut masih terlalu mahal.

"Intinya adalah harga ini perlu diatur. Negara harus hadir. Saya usulkan bukan cuma batu bara yang diatur, tapi untuk keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahkan asosiasi itu sudah mengajukan harga DMO USD 85," ungkapnya dalam diskusi 'Batu Bara untuk Siapa', di Menteng, Jakarta, Rabu (21/2).

Dia mengatakan, presiden harus didesak untuk mengatur harga batu bara. Menurut dia, penguasaan komoditas batu bara di tanah air saat ini masih didominasi oleh perusahaan swasta.

"Kita minta batu bara itu harusnya dikuasai oleh negara dan BUMN. Kalau di migas Dalam penguasaan Mahakam oleh negara itu sudah terbesar, tapi batu bara itu, PT bukit Asam hanya 6 persen, sedangkan sisanya adalah asing dan swasta," kata dia.

Diketahui, PT PLN (Persero) meminta kepada Pemerintah agar harga batu bara untuk keperluan dalam negeri atau DMO (Domestic Market Obligation) tidak mengikuti harga pasar. PLN menyatakan idealnya harga batu bara untuk kelistrikan di dalam negeri sekitar USD 60 per metrik ton.

Langkah ini diambil PLN agar harga batu bara untuk pembangkit listrik bisa lebih efisien sehingga berdampak pada tarif listrik yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, HBA Febuari 2018 ditetapkan senilai USD 100,69 per ton atau naik 5,39 persen dari HBA Januari senilai USD 95,54 per ton. HBA tersebut jadi yang tertinggi sejak Desember 2016 yang berada pada level USD 101,69 per ton.

Sebelum Desember 2016 tersebut, HBA terakhir kali menyentuh level USD 100 per ton pada Mei 2012, tepatnya USD 102,12 per ton. Setelah itu, harga batu bara terus merosot hingga akhirnya mulai bangkit pada pertengahan 2016.

Jika dirata-ratakan, dalam dua bulan pertama 2018 ini HBA telah berada pada level USD 98,12 per ton atau berada di atas rata-rata HBA sepanjang 2017 senilai USD 85,92 per ton. Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata HBA pada 2016 yang hanya senilai USD 61,84 per ton.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara

Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Pertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini

Pertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton

Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?

Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?

Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Alasan Bank Masih Getol Salurkan Kredit ke Sektor Batu Bara
Alasan Bank Masih Getol Salurkan Kredit ke Sektor Batu Bara

Jika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas

Terdapat 7 sektor industri yang dikenai patokan harga gas di bawah harga keekonomian, senilai USD 6 per mmBtu.

Baca Selengkapnya
Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia
Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia

Kementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.

Baca Selengkapnya