Harga bawang putih di daerah terus naik, ada sampai Rp 150.000/Kg

Merdeka.com - Harga bawang putih di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami lonjakan tajam sejak satu minggu menjelang Ramadan. Harga bawang putih pekan lalu sekitar Rp 60.000 per kilogram (Kg), saat ini telah mencapai Rp 80.000 per Kg.

"Naiknya harga bawang putih ini karena stok yang ada di pasaran saat ini memang sangat kurang atau menipis. Sehingga harga bawang putih mengalami lonjakan yang begitu signifikan," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, seperti dikutip dari Antara di Kendari, Jumat (26/5).

Dikatakan, pasokan bawang putih yang berasal dari luar Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu penyebab harga bawang putih mengalami lonjakan harga di pasaran.

Sementara, di Pasar Flamboyan atau pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, harga bawang putih mencapai Rp 120.000 hingga Rp 150.000 per Kg.

"Naiknya harga jual bawang putih karena stok berkurang, sementara permintaan tinggi," kata Alex salah seorang pedagang berbagai kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan, Pontianak.

Dia menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui pasti kenapa stok bawang putih menjadi menipis, sehingga sulit didapat, akibatnya harga jual menjadi tinggi.

Sebelumnya dari pantauan di papan informasi harga yang disiapkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Minggu (21/5) mencatat harga bawang putih yang dijual di Pasar Flamboyan Pontianak masih sekitar Rp 55.000 per Kg, kemudian bawang merah Rp 28.000 per Kg.

Sementara itu, Sida salah seorang ibu rumah tangga mengeluhkan tingginya harga jual bawang putih yang mencapai Rp 150.000 per Kg tersebut.

"Kami berharap, pemerintah segera mengambil tindakan, dengan menggelar operasi pasar untuk bawang putih, agar harganya kembali normal," ujar ibu satu anak tersebut.