Harga cabai di Makassar kian 'pedas', capai Rp 100 ribu per kilogram
Merdeka.com - Harga cabai di Makassar saat ini naik tiga kali lipat, mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya seharga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu. Harga cabai yang melambung begitu tinggi itu sebagaimana yang terpantau pagi ini, Rabu (4/2) di Pasar Terong, salah satu pasar tradisional terbesar di Makassar.
Menurut pedagang grosir di Pasar Terong, kenaikan harga kali ini yang terparah karena di tahun-tahun sebelumnya hanya di kisaran Rp 80 ribu per kilogram di periode yang sama, dengan kondisi cuaca yang sama.
Syarifah (50), salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram itu mulai Selasa (3/1). Tetapi sejak Minggu (1/1), stok cabai mulai kosong.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kenapa harga cacing di Sulawesi Selatan tinggi? Selama ini pangsa pasar cacing di Makassar cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan masih minim peternak cacing, berbeda dengan di Pulau Jawa.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
"Cabai biasanya saya ambil dari Malino di Kabupaten Gowa, Kabupaten Enrekang. Biasanya juga dari Kabupaten Takalar tapi kali ini cabai dari daerah tersebut benar-benar kosong. Cabai ini sudah dua kali pindah tangan. Saya ambil di tengkulak harganya Rp 90 ribu per kilogram jadi saya jual Rp 100 ribu per kilogram," kata Syarifah.
Stok cabai benar-benar menipis. Kata Syarifah, Selasa kemarin hanya dapat 2 kilogram cabai. Dan pagi ini dapat 7 kilogram. Itu pun diperkirakan cabai ini sudah bakal habis terjual sore nanti.
Pedagang yang sudah 10 tahun menjual sayur mayur ini mengatakan, kurangnya stok cabai biasanya dikarenakan banyak petani gagal panen dan juga banyaknya petani beralih ke padi kala musim hujan tiba.
Pantauan di Pasar Terong pagi tadi, sangat kurang terlihat cabai di lapak-lapak para pedagang. Padahal biasanya, tiap pedagang selalu jual cabai bersama jenis sayur mayur lainnya.
"Sudah beberapa hari ini saya tidak jual cabai karena harganya mahal. Saya pilih beli dan jual sayur mayur yang lain saja sambil tunggu harga cabai turun," tutur Sangging (32), juga salah seorang pedagang sayuran di Pasar Terong. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca Selengkapnya