Harga minyak dunia bervariasi dipengaruhi kuatnya nilai tukar USD
Merdeka.com - Harga minyak dunia sedikit bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang data yang diperkirakan menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat dan ketika dolar AS menguat dari posisi terendah tiga tahun pekan lalu.
Patokan global, harga minyak mentah Brent untuk penyerahan April, naik 17 sen atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada USD 65,42 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah diperdagangkan antara USD 64,40 hingga USD 65,53.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 11 sen atau 0,2 persen, menjadi berakhir pada USD 61,68 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah diperdagangkan antara USD 60,92 hingga USD 61,86.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat untuk minggu keempat berturut-turut, bertambah 1,8 juta barel pekan lalu, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan seperti ditulis Antara.
Data persediaan AS dari American Petroleum Institute akan dirilis pada pukul 16.30 waktu setempat (21.30 GMT) dan data pemerintah akan dirilis pada Kamis pukul 11.00 waktu setempat. Kedua laporan tersebut tertunda satu hari karena libur di AS pada Senin (19/2).
Produksi minyak serpih AS akan mendorong kenaikan moderat pada persediaan minyak, kata Stewart Glickman, seorang analis energi di CFRA Research di New York. "Minyak serpih yang terus naik menjadi alasan tersebut," katanya.
Harga minyak yang lebih tinggi dan kenaikan produksi akan memicu peningkatan investasi pada pengeboran dan produksi, yang pada gilirannya meningkatkan produksi minyak serpih lebih banyak, katanya.
Produksi minyak mentah AS melampaui 10 juta barel per hari (bpd) pada November lalu untuk pertama kalinya sejak 1970.
Peningkatan produksi serpih AS telah menghambat usaha-usaha Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen-produsen lainnya, yang dipimpin oleh Rusia, untuk mengurangi persediaan global yang membengkak dan menopang harga minyak dengan memotong produksi.
Sementara itu, indeks dolar AS mencapai level tertinggi satu minggu setelah rilis risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.
Dolar yang lebih kuat membuat minyak dan komoditas lainnya berdenominasi dolar AS, lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Minyak memperoleh beberapa dukungan dari kenaikan di pasar Wall Street.
"Harga minyak dan S&P sangat berkorelasi, akhir-akhir ini, karena penguatan ekonomi diterjemahkan ke dalam kinerja perusahaan yang lebih baik dan permintaan energi yang lebih tinggi," kata John Kilduff, mitra pada manajer investasi Again Capital di New York.
Harga-harga berjangka telah telah tertekan oleh pasar minyak mentah fisik, yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan musiman saat kilang-kilang bersiap untuk ditutup guna pemeliharaan antara periode permintaan musim panas dan musim dingin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca Selengkapnya