Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Holcim Indonesia waspadai potensi pasang surut ekonomi tahun 2017

Holcim Indonesia waspadai potensi pasang surut ekonomi tahun 2017 Holcim Indonesia. ©2016 Merdeka.com/isitmewa

Merdeka.com - PT Holcim Indonesia Tbk hari ini mengumumkan laporan keuangan hasil kinerja tahun 2016. Laporan tersebut menunjukkan beberapa kemajuan Holcim dibanding tahun sebelumnya. Namun, untuk tahun ini Holcim mewaspadai pasang surut ekonomi.

Pada 2016, perusahaan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 2.37% jika dibandingkan periode tahun sebelumnya. Catatan tersebut sebagai hasil dari integrasi dengan PT Lafarge Cement Indonesia pada awal tahun 2016 lalu.

Namun di tahun lalu juga, ketatnya persaingan pasar ditambah lesunya permintaan, telah memberikan tekanan pada harga jual yang berdampak pada penurunan laba kotor sebesar Rp 1,9 milyar. Selain itu, Holcim juga masih menanggung beban utang untuk akuisisi PT Lafarge Cement Indonesia dengan nilai transaksi sebesar Rp 2 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Rupanya, pertumbuhan di 2016 tersebut masih jauh dari yang diproyeksikan ASI yakni sebesar 5%. Namun Holcim tetap optimis pada potensi pertumbuhan di Indonesia yang berada di atas tingkat jangka pendek.

Presiden Direktur Holcim Indonesia Gary Schutz, memberikan pendapatnya mengenai situasi sulit yang mempengaruhi kinerja industri pada tahun 2016 termasuk para pemain bisnis semen lainnya. Menurut Gary, pihaknya akan terus waspada karena kondisi perekonomian yang tak terduga.

"Kami terus berupaya lebih cekatan untuk mempertahankan komitmen Holcim dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan para pemangku kepentingan. Industri bahan bangunan dan konstruksi masih akan mengalami banyak tekanan karena perlambatan perekonomian yang mempengaruhi daya beli pelanggan. Karena itu, peran Pemerintah sangat diharapkan dalam menciptakan iklim bisnis yang semakin kondusif akan sangat membantu," katanya.

Meski begitu, Holcim sendiri mencatatkan peningkatan volume penjualan yang lebih baik di 2016 dibandingkan tahun 2015. Catatan tersebut dibukukan dengan 10,53% untuk semen dan klinker termasuk ekspor, yang disokong dari penjualan di bagian Utara Sumatera dan kontribusi unit bisnis beton dan agregat yang juga mengalami peningkatan penjualan masing-masing 1,54% dan 17%.

(mdk/ibs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
LPCK Catat Pendapatan Semester I 2023 Rp 578 Miliar, Pra Penjualan Rp 628 Miliar
LPCK Catat Pendapatan Semester I 2023 Rp 578 Miliar, Pra Penjualan Rp 628 Miliar

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Jumlah Transaksi Harbolnas 2023 Tembus Rp25,7 Triliun, Produk Lokal Paling Laku
Jumlah Transaksi Harbolnas 2023 Tembus Rp25,7 Triliun, Produk Lokal Paling Laku

Transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Turun Tajam, Hyundai: Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Penjualan Mobil Turun Tajam, Hyundai: Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Penjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya