HSBC gandeng Sampoerna Foundation rilis modul fintech pertama di Indonesia
Merdeka.com - Sektor keuangan mengalami transformasi sejalan dengan kemajuan teknologi. Salah satunya adalah industri keuangan berbasis teknologi atau finansial technology (fintech). Dengan perubahan konstan tersebut, otomatis diperlukan lebih banyak lagi bankir-bankir dengan kompetensi dan spesialisasi khusus di bidang perbankan modern.
PT Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University (SU) kembali mengadakan program edukasi Training For Trainers (ToT) bagi para dosen di bidang keuangan dan perbankan.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, menyebutkan sebanyak kurang lebih 60 dosen dari berbagai daerah di Indonesia mendapatkan pelatihan lewat modul financial keuangan terbaru. "Modul ini Juga merupakan modul FinTech pertama yang pernah dibuat di Indonesia, yang berfokus pada tiga topik mutakhir di bidang keuangan dan perbankan modern, yaitu microfinance, wealth management dan Financial Technology," kata Nuni di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (6/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa itu Nusantara Sustainability Hub? Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi yang mengusung konsep keberlanjutan.
-
Dimana seminar tentang inklusi keuangan di Sulawesi Utara? Seminar bertema Accelerating Financial Inclusion to Empower Remote Regions and Rural Communities of ASEAN itu digelar di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC).
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang terlibat dalam program sertifikasi HR? Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), melalui business unitnya APINDO Training Center (ATC), meluncurkan Collaboration and Innovation Certification Program yang merupakan kerjasama ATC dengan institusi pendidikan yaitu Lembaga Sertifikasi Porgram Hubungan Industrial Indonesia (LSP HII), Lembaga Sertifikasi Program Manajemen Sumber Daya Manusia (LSP MSDM), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Administrasi UI – Indonesian Institute For Corporate Directorship.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
Dia menjelaskan bahwa perkembangan ilmu keuangan dan perbankan merupakan salah satu fokus utama HSBC Indonesia. "Apalagi di tengah transformasi industri yang demikian cepat. Kami melihat perlunya penguatan edukasi bagi pengajar secara strategis, yang merupakan garda terdepan Institusi pendidikan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia Indonesia," ujarnya.
Nuni menambahkan, lewat modul pelatihan ini, HSBC Indonesia ingin berbagi pengalaman dan kapabilitas sebagai praktisi industri. "Semoga dapat bermanfaat bagi para dosen keuangan dan perbankan untuk mendidik para calon bankir profesional di daerahnya masing-masing. Hal ini merupakan cerminan komitmen HSBC untuk senantiasa mendorong bisnis yang berkesinambungan dengan meningkatkan kualitas masyarakat, dl manapun HSBC berada," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Project Manager Program Kerja Sama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University, Wahyoe Soedarmono mengatakan bahwa teknologi menjadi salah satu faktor yang tengah menjadi sorotan di dalam dinamika bidang keuangan dan perbankan modern.
"Disrupsi teknologi menghadirkan pemain-pemain baru di sektor keuangan dan perbankan seperti Financial Technology (FinTech). Kondisi ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi stabilitas sektor keuangan dan perbankan. Untuk mampu menciptakan iklim industri yang kondusif di tengah disrupsi teknoiogi tersebut, diperlukan kolaborasi antar pemain industri, termasuk pelaku industri konvensional seperti perbankan dan pelaku industri berbasis teknologi seperti FinTech," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa kolaborasi antar pemain industri, tentunya diperlukan pula lebih banyak lagi bankir yang memiliki kombinasi pengetahuan dan kemampuan di bidang perbankan konvensional dan FinTech. Sayangnya, hingga saat ini jumlah institusi pendidikan setingkat universitas dengan konsentrasi keuangan dan perbankan modern masih terbilang minim.
"Lewat pelatihan berbasis modul yang up to date, kami berharap para dosen tetap mampu beradaptasi dengan perkembangan pesat industri modern, sehingga dapat menciptakan efek multiplier terhadap kemajuan dunia pendidikan keuangan dan perbankan Indonesia."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan kembali dukungan HSBC terhadap UMKM melalui platform Modalku sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan akses menuju peningkatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSolopreneur Academy bertujuan untuk membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal.
Baca SelengkapnyaHuman resources salah satu hal yang utama dalam menciptakan iklim dunia yang kondusif.
Baca SelengkapnyaHery Gunardi mengatakan anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah dalam negeri menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaBSI optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaMelalui skema Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), nasabah diberikan pelatihan keuangan agar melek dengan produk keuangan formal.
Baca SelengkapnyaSaat ini USU memiliki 15 Fakultas dan Program Pascasarjana, dengan 44.000 mahasiswa serta 1.582 dosen pengajar.
Baca Selengkapnya