Hyundai Siap Investasi Rp 14,1 T Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Merdeka.com - Hyundai, perusahaan otomotif asal Korea Selatan, telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Nilai investasi yang bakal digelontorkan sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 14,12 triliun (USD 1=Rp 14.123).
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan kabar tersebut dia dapat setelah berbicara dengan petinggi Hyundai, di Korea Selatan.
"Dia (Hyundai) bilang USD 1 miliar. Sekitar itu. Saya tanya sambil makan berapa kau punya investasi, saya bawa USD 1 bilion, bisa lebih tergantung kapasitas." kata Menko Luhut, di Kantornya, Jakarta, Senin (14/1).
-
Bagaimana Hyundai menurunkan biaya produksi mobil listrik? HMC juga akan terus mengembangkan teknologi mobil listrik untuk menurunkan biaya produksi. “HMC sedang menerapkan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan produksi mobil listrik,“
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik murah? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
Menko Luhut mengatakan bahwa pabrik mobil listrik tersebut diarahkan untuk dibangun di kawasan industri Bekasi, Karawang, atau Purwakarta. Diharapkan dengan hadirnya mobil listrik, industri lain dari hulu hingga hilir akan hadir mengikuti.
"Lokasi kita sedang lihat. Bekasi-Karawang-Purwakarta," jelas Luhut.
Dia mengatakan pembicaraan dengan pihak Hyundai masih terus dilakukan. Dalam waktu dekat Hyundai akan mengirimkan timnya untuk membahas terkait pengembangan industri mobil listrik.
"Dengan Hyundai saya sudah ketemu akhir tahun kemarin bulan Desember awal di Seoul. Nanti akhir bulan ini, Tim Hyundai, akan ke sini untuk bicara," ujarnya.
Selain mobil listrik, pemerintah pun terus mendorong pengembangan bahan baku baterai lithium yang menjadi salah satu komponen penting kendaraan listrik di dalam negeri.
Diketahui pabrik bahan baku baterai lithium untuk mobil listrik sendiri sedang dalam proses dibangun di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah. Pabrik milik PT QMB New Energy Materials tersebut ditargetkan selesai dalam 16 bulan ke depan sehingga dapat beroperasi pada pertengahan 2020.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrikan otomotif Hyundai sedang menunggu operasional pabrik baterai mobil listrik, bekerja sama dengan LG Energy, di kawasan industri Karawang.
Baca SelengkapnyaHyundai merupakan pemain utama di segmen mobil listrik (EV) di Indonesia dengan memasarkan dan merakit model Ioniq 5 sejak tahun lalu. Ioniq 5 memimpin.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaPabrik sel baterai EV di Karawang milik perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution resmi beroperasi. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca Selengkapnya