IHSG Ditutup Menguat Ditopang Bauran Kebijakan Bank Indonesia
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85 persen ke level 5.176,1. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp12,13 triliun. Lalu asing net buy sebesar Rp 12,8 miliar.
Dari sisi internal, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan kondisi ini dipicu strategi bauran kebijakan yang di terapkan oleh Bank Indonesia untuk menstabilkan perekonomian dan mata uang Rupiah. Kebijakan tersebut sebelumnya sudah diterapkan di masa ekonomi global bermasalah akibat perang dagang antara AS dan China serta BREXIT, terbukti cukup andal.
"Di masa Pandemi Covid-19 Bank Indonesia juga menerapkan strategi bauran kebijakan yang berkaitan dengan dua hal," kata Ibrahim kepada wartawan, Jakarta, Rabu (14/10).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
Seperti diketahui, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan menghadapi volatilitas nilai tukar dan aliran modal agar konsisten dengan target inflasi. Tujuannya untuk mengimplementasikan target inflasi. Sebab apabila hanya diatasi dengan kebijakan suku bunga, ini dinilai belum cukup.
Agar kebijakan suku bunga tetap konsisten dengan target inflasi yang sudah ditentukan maka, Bank Indonesia terus melakukan intervensi nilai tukar dan manajemen aliran modal.
Untuk itu, Bank Indonesia melakukan intervensi melalui pasar spot, Obligasi, Domestic Non Delivery Forward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah. Cara ini lebih efektif dalam stabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga.
Selanjutnya, bauran kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan moneter untuk stabilisasi harga dan makroprudensial. Ini dilakukan untuk stabilitas sistem keuangan, perputaran keuangan lebih banyak berkaitan dengan kredit.
Sisi Eksternal
Dari sisi eksternal, penguatan IHSG disebabkan adanya harapan Kongres Amerika Serikat akan meloloskan RUU stimulus terbaru menjelang pemilihan presiden 3 November terus memudar. Akibatnya prospek ekonomi kemungkinan masih akan melambat akibat dari pandemi Covid-19 yang kasusnya terus meningkat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi menghalangi harapan untuk langkah-langkah stimulus. Dia juga menolak paket USD 1,8 triliun yang diusulkan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan hal itu jauh dari apa yang diminta pandemi dan resesi yang dalam ini.
Selain itu, berita hari Selasa yang menyatakan Eli Lilly and Co. (NYSE: LLY) menghentikan uji klinis yang disponsori pemerintah untuk perawatan antibodi Covid-19. Ini terjadi sehari setelah Johnson & Johnson menangguhkan uji klinis untuk vaksin virus corona.
"Ini karena penyakit misterius di salah satu peserta, penurunan selera risiko investor, dengan harapan bahwa pengobatan Covid-19 akan segera dirilis," kata Ibrahim.
Di sisi lain, selama pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, para pemimpin keuangan global memberikan peringatan yang mengerikan. Mereka menyatakan terjadi kegagalan untuk menutup Covid-19, mempertahankan stimulus, dan menangani negara-negara berkembang.
"Utang yang meningkat akan menghancurkan pemulihan yang rapuh. Menurut data Universitas Johns Hopkins jumlah kasus Covid-19 global mencapai 38 juta pada 14 Oktober," kata dia.
Sementara itu, Inggris terus berjuang melawan gelombang kedua kasus Covid-19. Mereka juga kembali menerapkan langkah-langkah yang membatasi aktivitas ekonomi.
Lebih lanjut adanya kekhawatiran tentang kemajuan kecil yang dibuat menuju kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Hal ini dilakukan dengan waktu kurang dari dua hari untuk melanjutkan tenggat waktu yang diterapkan sendiri oleh Perdana Menteri Boris Johnson pada 15 Oktober. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnya