Impor Januari 2018 capai USD 15,13 miliar, terbesar disumbang dari China
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Januari 2018 mencapai USD 15,13 miliar atau naik 0,26 persen dibanding Desember 2017. Sebaliknya, jika dibandingkan Januari 2017 meningkat 26,44 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan bahwa impor nonmigas Januari 2018 mencapai USD 12,99 miliar atau naik 3,65 persen dibanding Desember 2017, demikian juga jika dibanding Januari 2017 meningkat 28,08 persen.
"Impor migas Januari 2018 mencapai USD 2,14 miliar atau turun 16,31 persen dibanding Desember 2017, namun meningkat 17,35 persen dibanding Januari 2017," kata Suhariyanto dalam acara konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/2).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Sementara itu, peningkatan impor nonmigas terbesar Januari 2018 dibanding Desember 2017 adalah kendaraan dan bagiannya sebesar USD 167,9 juta (31,81 persen). Sedangkan, penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung sebesar USD 136,5 juta (74,06 persen).
Untuk negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2018 ditempati oleh China dengan nilai USD 3,76 miliar (28,94 persen), Jepang USD 1,37 miliar (10,52 persen), dan Singapura USD 0,90 miliar (6,91 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 19,59 persen, sementara dari Uni Eropa 9,93 persen.
"Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari 2018 mengalami peningkatan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing 32,98 persen, 24,76 persen, dan 30,90 persen."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaChina tingkatkan ekspor mobil ke pasar dunia, Indonesia pun gak mau ketinggalan!
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaImpor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca Selengkapnya