Indonesia Butuh Kebijakan Pro Petani dan Perdagangan untuk Capai Kedaulatan Pangan
Merdeka.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah menyebut bahwa Indonesia sangat potensial untuk bisa mandiri di bidang pangan. Dengan catatan, perlu ada suatu terobosan besar agar tidak lagi bergantung pada impor pangan.
Tercatat, sejak era Presiden Joko Widodo pemerintah masih membutuhkan sejumlah bahan pangan impor guna memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Beberapa bahan pangan impor yang dilakukan di antaranya, beras, daging, ayam, hingga bawang putih.
"Pemerintah harus berani bikin terobosan. Yang diperlukan kebijakan yang tepat. Kebijakan yang mendorong petani termotivasi untuk meningkatkan produksi," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/8).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
Piter mengatakan, agar Indonesia mampu berdaulat di sektor pangan, pemerintah juga harus mendorong ketentuan perdagangan para petani. Sebab, kata dia, tanpa kebijakan yang bisa menaikkan tingkat produksi petani, mandiri di bidang pangan tidak akan pernah terwujud.
Sebelumnya, dalam pidato Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) menekan pentingnya kedaulatan pangan agar Indonesia mampu berdikari di sektor pangan. OSO meminta negara memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Sementara pada saat yang sama mendorong pemerintah untuk menghentikan impor bahan pangan.
"Kita harus memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat harus selalu terpenuhi di waktu yang sama dan harus segera menghentikan impor, impor, impor," kata dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaPangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaKondisi global semakin diperparah dengan dampak perubahan iklim yaitu cuaca panas dan kemarau panjang, yang menyebabkan produksi beras menurun.
Baca Selengkapnya