Indonesia-India berencana bentuk komite tingkatkan produk kelapa sawit
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi (rakor) antara Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Solvent Extractors Association (SEA) India, dan Solidaridad Network Asia Limited (SNAL), di Kantornya, Jakarta.
Adapun pembahasan kali ini adalah mengenai sejumlah isu yang berkaitan dengan masalah perdagangan minyak sawit Indonesia-India, sinergi kerangka keberlanjutan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dengan India National Palm Oil Sustainability Framework (IPOS), serta pengembangan rodmap kerja sama ke depannya.
Managing Director SNAL, Shatadru Cattopadhayay mengatakan, dengan adanya ISPO dan IPOS, produksi minyak sawit dan perdagangan antara kedua negara akan masuk dalam kerangka berkelanjutan. Dengan begitu, hasil pertemuan ini nantinya akan dilanjutkan ke pemerintah India.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
-
Siapa yang membutuhkan Minyak Inti Sawit? Seseorang yang memiliki penyakit jantung dan kolestrol tinggi bisa menggunakan minyak inti sawit yang sehat ini tanpa rasa was-was.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kenapa Minyak Inti Sawit digunakan di banyak industri? Meskipun industri kelapa sawit sering dikritik karena dampak lingkungannya, minyak inti sawit tetap menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi industri berkat sifat-sifatnya yang unik dan kegunaannya yang luas.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
"Tetapi ini adalah diskusi yang akan terjadi karena telah ada keputusan untuk membentuk komite gabungan antara ISPO dan IPOS. Di mana masalah ini akan dibahas sehingga secara kolektif kami dapat meneruskan rekomendasi kepada pemerintah (India)," ujarnya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/7).
Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Musdalifah Machmud mengatakan, pemerintah Indonesia sendiri memang tengah membuka komunikasi Business to Business untuk menyelesaikan berbagai kendala dalam aktivitas perdagangan antar India dan Indonesia.
Musdalifah mengaku pihaknya sedang mencari negara-negara yang bisa mengakui bahwa Indonesia punya ISPO dan India salah satunya yang tertarik. "Untuk itu, Indonesia harus meyakinkan bahwa memang ISPO bukti kelola sawit Indonesia keberlanjutan dan nantinya dapat menjadi branding di sana (India)," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaRakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaPemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.
Baca Selengkapnya