Indonesia jadi negara pertama investasi di dirgantara Rusia
Merdeka.com - Indonesia menjadi negara asing pertama yang berinvestasi di perusahaan kedirgantaraan Rusia, Rusnano. Nilai investasi ini mencapai USD 30 juta untuk tahap awal dari jumlah total sebesar USD 100 juta.
Rusnano merupakan perusahaan teknologi nano Rusia, dan perusahaan infrastruktur Indonesia yiatu PT Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan atas pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF).
Kesepakatan tersebut dibuat pada Forum Bisnis tahunan Indonesia-Rusia pada 31 Oktober 2016 di Jakarta. Demikian seperti dikutip Antara, Kamis (3/11).
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
-
Dimana satelit kayu akan mengorbit? Menurut laporan LiveScience dan Medium, Jumat (17/11), satelit ini diberi nama LignoSat, dengan ukuran yang hanya sebesar cangkir kopi. Bahan dasarnya adalah kayu magnolia, dan akan diluncurkan ke orbit Bumi pada musim panas tahun depan.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Manajer Investasi Rusnano, Dmitry Pimkin dan Direktur Utama PT Wijaya Infrastruktur Indonesia, yang juga merupakan Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia, Didie Soewondho.
"Sangat penting bahwa kebanyakan perusahaan Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia sudah memiliki mitra lokal, atau sedang dalam proses seleksi," kata Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn.
Setelah penyelesaian pembentukan kolam investor, dalam waktu lima tahun dana tersebut akan diinvestasikan guna pengembangan sistem navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baku dan komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.
Forum Bisnis Rusia-Indonesia di antaranya dihadiri oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.
Forum tersebut diikuti oleh 150 anggota delegasi perusahaan Indonesia dan 100 anggota perwakilan perusahaan Rusia, termasuk di antaranya Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.
Dewan Bisnis Rusia-Indonesia merupakan organisasi nonpemerintah yang didirikan untuk mempertemukan perwakilan bisnis antara Rusia-Indonesia.
Misi utamanya adalah mengembangkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dalam rangka memperkuat dan memperluas perdagangan ekonomi, investasi, kerja sama ilmiah antar kedua negara.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan terbatas pada keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini mengutip temuan dari hasil studi Atlantic Council.
Baca SelengkapnyaPengembangan PLTN ini juga dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun berharap proyek pengembangan ini akan segera rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaKapal patroli lepas pantai (OPV) itu buatan galangan kapal Italia Fincantieri.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca Selengkapnya