Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Peringkat 7 Negara Posisi Manajemen Senior Perempuan Paling Banyak di Dunia

Indonesia Peringkat 7 Negara Posisi Manajemen Senior Perempuan Paling Banyak di Dunia Partisipasi Perempuan Tangguh Meningkat di Pasar Keuangan Digital. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Pendidikan menjadi salah satu kunci pemahaman literasi dan pemanfaat teknologi agar perempuan menjadi tangguh di era digital. Terbukti, partisipasi perempuan di pasar keuangan terus mengalami peningkatan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti dalam webinar yang digelar IGICO Advisory dan D'ORIGIN Financial & Business Advisory dalam rangka peringatan Hari Kartini, bertema 'Perempuan Tangguh di Era Digital'.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut yakni Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh K. Harmanda, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn, dan CEO MNC Sekuritas Susy Meilina.

Destry mengatakan, di era Kartini modern saat ini banyak tokoh perempuan Indonesia sudah menduduki posisi penting dan strategis. "Kabar gembira dari hasil Laporan Tahunan Grant Thornton tahun ini yang menunjukkan Indonesia berada pada peringkat ke-7 sebagai negara dengan posisi manajemen senior perempuan paling banyak secara global," kata Destry.

Laporan tersebut juga menunjukkan populasi perempuan sebagai chief financial officer (CFO) di Indonesia mencapai 56 persen pada tahun ini naik dari tahun lalu sebesar 48 persen. "Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari perjuangan Ibu Kartini agar perempuan diberikan kesempatan menempuh pendidikan dan mencapai kesetaraan dengan laki-laki," tegasnya.

Di sisi investasi, Destry menjelaskan, perempuan memiliki peranan yang penting, di mana partisipasi kaum perempuan di pasar keuangan mengalami kenaikan khususnya melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN).

Sesuai data Kementerian Keuangan, kontribusi perempuan pada ORI terus meningkat. Pada penjualan ORI017 sebagian besar yakni 55,87 persen dari total investor adalah perempuan. Persentase tersebut meningkat jadi 57,82 persen pada ORI18.

Data terbaru dalam penerbitan Sukuk Ritel SR 014 juga didominasi oleh perempuan di mana 58,25 persen investornya adalah perempuan. Sementara itu, Data KSEI per Maret 2021 menunjukkan investor perempuan di pasar modal sebesar 38,63 persen (Rp206,15 triliun) masih di bawah laki-laki sebesar 61,37 persen.

"Pemanfaatan teknologi oleh perempuan masih dapat terus dioptimalkan dan memiliki ruang tumbuh yang masih besar. Sebagaimana tercermin pada Data International Finance Corporation dan USAID yang menyebutkan bahwa 47 persen Indonesia aktif berinternet, tetapi cenderung belum untuk hal-hal yang produktif," ungkap Destry.

Dia menjelaskan pemanfaatan teknologi digital dapat terus ditingkatkan kepada para pelaku UMKM yang diketahui dimiliki 53,76 persen oleh perempuan dan jumlah karyawan perempuan mencapai 97 persen.

"Pendidikan menjadi salah satu kunci pemahaman literasi dan pemanfaat teknologi digital. Dalam hal ini, perempuan Indonesia memiliki modal yang cukup baik, sebagaimana ditunjukkan oleh data partisipasi perempuan Indonesia untuk pendidikan di setiap jenjang relatif berimbang," paparnya.

Survei Financial Inclusion Insights (FII) tahun 2018, menunjukkan bahwa kepemilikan rekening oleh perempuan sebanyak 55,6 persen dan ini menunjukkan adanya inklusi keuangan digital yang setara.

Jumlah Investor Perempuan di Aset Kripto

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Aspakrindo Teguh K. Harmanda mengatakan jumlah investor perempuan di aset kripto di Indonesia saat ini sudah mencapai 20 persen dan banyak wanita yang telah memainkan peran utama serta sudah fasih tentang perdagangan kripto.

"Kesetaraan gender adalah perempuan dan pria tumbuh bersama. Bukan berkompetisi. Perempuan adalah faktor penopang ekonomi Indonesia selama masa pandemi, karena 50 persen transaksi terbanyak di masa pandemi adalah kebutuhan rumah tangga," ujar Teguh.

Menurut Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, perempuan memiliki kontribusi yang besar dalam ekonomi nasional dan kesetaraan gender menjadi satu dari sembilan tujuan prioritas Sustainable Development Goals (SDGs) di BCA.

"Saat ini 56,7 persen kepala cabang di BCA diisi oleh perempuan. Kita juga lihat kesempatan perempuan mendapatkan promosi sebesar 64,1 persen dan sekitar 47,7 eprsen perempuan menempati posisi middle up di BCA," ujarnya.

Di lain sisi, CEO MNC Sekuritas Susy Meilina menambahkan perempuan Indonesia diharapkan untuk terus belajar, terutama terkait perkembangan digital. "Juga kita terus memampukan diri agar dapat memberdayakan orang-orang di sekitar guna berkontribusi bagi Indonesia," tutup Susy.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender

Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender

Baca Selengkapnya
39,2 Persen Perempuan di Jepang Bekerja di Pelayanan Publik
39,2 Persen Perempuan di Jepang Bekerja di Pelayanan Publik

Pemerintah telah mencoba memberikan dukungan agar pelamar dapat menyeimbangkan karier sambil membesarkan anak.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun

Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen
Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi

Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.

Baca Selengkapnya
Nicke Widyawati Kembali Masuk  Daftar Fortune 100 Most Powerful Women
Nicke Widyawati Kembali Masuk Daftar Fortune 100 Most Powerful Women

Nicke Widyawati masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.

Baca Selengkapnya
Nicke Widyawati Kembali Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia Versi Forbes
Nicke Widyawati Kembali Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia Versi Forbes

Dalam laporannya Forbes tahun 2023 ini, Nicke berada di peringkat ke-51.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas

Parlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Peringkat Daya Saing Indonesia Lampaui Jepang hingga Inggris
Airlangga Ungkap Peringkat Daya Saing Indonesia Lampaui Jepang hingga Inggris

Kenaikan peringkat daya saing tersebut didukung oleh peningkatan pada faktor efisiensi bisnis.

Baca Selengkapnya