Indonesia-Singapore jalin kerja sama tingkatkan implementasi revolusi industri ke-4
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Enterprise Singapore dalam upaya mendorong implementasi industri 4.0 di Indonesia. Kesepakatan kedua belah pihak tersebut merupakan hasil dari rangkaian kegiatan Pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WBG) 2018.
"Revolusi industri 4.0 ini menjadi sangat penting untuk segera diadopsi, karena akan menjadi lompatan besar di sektor industri manufaktur nasional," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara melalui siaran pers, Bali, Kamis (11/10).
Komitmen bilateral ini pun tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kepala BPPI Kemenperin RI Ngakan Timur Antara dengan CEO Enterprise Singapore, Png Cheong Boon. Momen ini disaksikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama beberapa Menteri Kabinet Kerja.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani MoU tersebut? Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program Kelautan dan Perikanan serta Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang menandatangani nota kesepahaman? Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
Ruang lingkup pelaksanaan MoU yang akan dikolaborasikan bersama, antara lain menghubungkan industri Indonesia dengan penyedia teknologi Singapura, mengeksplorasi inisiatif untuk mendorong adopsi solusi inovasi manufaktur antar industri, dan pengembangan kurikulum pelatihan terkait Industri 4.0 untuk industri Indonesia.
"Kerja sama itu termasuk di dalamnya fasilitasi pertukaran antar lembaga mengenai rancangan atau implementasi fasilitas inovasi manufaktur kepada industri Indonesia dan pengembangan platform inovasi yang akan menjadi jembatan digital bagi produsen Indonesia dalam mengakses solusi industri 4.0," jelas Ngakan.
MoU tersebut juga mendukung penerapan Making Indonesia 4.0 guna memacu lima sektor manufaktur, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronika. Perjanjian kerja sama ini mulai berlaku sejak tanggal ditandangani sampai dua tahun dan dapat diperpanjang kembali dalam periode waktu yang sama.
Ngakan optimis, Making Indonesia 4.0 yang telah dijadikan agenda nasional akan mampu mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil sebesar 1-2 persen per tahun, sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik dari baseline sebesar 5 persen menjadi 6-7 persen selama tahun 2018-2030.
Selain itu, rasio ekspor netto akan meningkat kembali sebesar 10 persen terhadap PDB. Kemudian, terjadi peningkatan produktivitas dengan adopsi teknologi dan inovasi, serta mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030.
"Aspirasi besar yang ditetapkan, yakni menjadikan Indonesia masuk pada jajaran 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Maka itu, kuncinya adalah menyiapkan kompetensi SDM dan infrastruktur digital," katanya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto pun menegaskan, di era digital saat ini industri manufaktur perlu memanfaatkan teknologi otomatisasi yang tinggi dengan ditopang infrastruktur berbasis internet. Proses ini tidak hanya berlaku di dalam kegiatan produksi saja, melainkan juga di seluruh rantai nilainya sehingga terjadi alur yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi, optimalisasi, dan mutu produk.
Sementara, Png Cheong Boon menyampaikan, pihaknya berkomitmen ikut berkontribusi membangun kemampuan inovasi sektor industri di Indonesia. "Kami adalah lembaga pemerintah yang mendukung pengembangan usaha. Kami juga mendukung pertumbuhan Singapura sebagai pusat perdagangan global dan startup," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap sejumlah komitmen yang dibangun antara Indonesia dan Singapura.
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk otomotif Tanah Air ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Singapura.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaKesepakatan tersebut ditandai dengan MoU yang ditandatangani Kepala Bappenas RI dan Menteri Pembangunan Inggris.
Baca SelengkapnyaPM Lee yakin Prabowo dan Lawrence bakal terus membawa hubungan kedua negara dalam keadaan baik
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping Hasilkan 8 Kesepakatan
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaAngka ini didasarkan pada total investasi Singapura periode 2019-Juni 2024 yang mencapai USD63,17 miliar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca Selengkapnya