Industri fesyen muslim Indonesia kalah dari China, ini penyebabnya
Merdeka.com - Indonesia menempati urutan kesepuluh sebagai salah satu negara pengekspor fesyen muslim terbesar ke negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Urutan pertama ditempati oleh China disusul oleh Turki, India, Bangladesh, Italia, Vietnam, UAE dan Kamboja.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan faktor penyebab Indonesia tertinggal dibanding negara tersebut adalah teknologi, cara kerja dan keterjangkauan terhadap pasar.
"Teknologi berpengaruh, makanya Kemenperin menginisiasi melaunching making Indonesia 4.0 karena kita kalau mau kompetisi dengan negara lain produktifitas harus tinggi. Bicara produktifitas itu bicara teknologi dan SDM harus siap," ujarnya di Hotel Sofyan, Jakarta, Selasa (16/10).
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
Dari sisi pasar, negara-negara tersebut memiliki jarak yang lebih dekat dengan negara-negara OKI. Sementara Indonesia harus mengeluarkan cost yang cukup besar dalam menjangkau pasar. Hal ini kemudian mengakibatkan, harga barang dari Indonesia lebih mahal.
"Yang jadi masalah mereka lebih dekat ke pasar mereka. Mereka sudah di Eropa itu yang jadi masalah kita, jauh. Makanya kita harus murah, gimana biar murah produktivitas harus tinggi," jelasnya.
Gati juga membantah, produk Indonesia ketinggalan model. Sebab, menurutnya, orang Indonesia memiliki kualitas desain yang telah diakui diberbagai belahan dunia.
"Kalau model enggak ya. Browsing deh desainer beberapa negara itu, siapa yang ikut New York Fashion Week, Paris Fashion Week enggak ada. Indonesia banyak, malah kita bikin panggung sendiri makanya kita enggak usah takut kalau soal model," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaKondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaTren deindustrialisasi ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca Selengkapnya