Industri Pengolahan Tercatat Paling Banyak Lakukan PHK di 2020
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan, industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerja selama pandemi Virus Corona tahun lalu. Data tersebut diperoleh dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerjanya dalam waktu singkat. Ada 18,69 persen perusahaan dari total peserta survei yang memberhentikan pekerjanya," ujar Faisal dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (20/1).
Pemberhentian pekerja besar-besaran dilakukan karena perusahaan tak mampu bertahan karena adanya gempuran pandemi Virus Corona. Pemberhentian pekerja terbesar lainnya juga diikuti oleh industri konstruksi, akomodasi dan makanan minum.
-
Apa yang menyebabkan hilangnya pekerjaan di industri otomotif? Pengurangan jumlah pekerja ini sebagian besar disebabkan oleh sistem penggerak mobil listrik yang memerlukan lebih sedikit komponen dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerjanya. Kemudian diikuti sektor konstruksi, akomodasi dan makanan minum, air dan pengolahan sampah, jasa keuangan, listrik dan gas," kata Faisal.
Dia menambahkan, industri pengolahan juga merupakan industri yang paling banyak melakukan pengurangan karyawan. Kemudian diikuti oleh sektor industri kontruksi dan makanan dan minuman.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak melakukan pengurangan pegawai di tengah pandemi. Namun, industri pengolahan juga merupakan sektor yang paling banyak melakukan diversifikasi usaha saat pandemi agar dapat bertahan, melebihi sektor akomodasi dan makanan minum serta perdagangan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaAngka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 46.240 pekerja di Indonesia mengalami PHK selama periode Januari hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca Selengkapnya