Industri RI siap bantu petani tingkatkan kualitas garam dan serap 1,4 juta produksi
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi kerjasama antara industri dengan para petani garam lokal dalam rangka penyerapan garam dalam negeri. Selain penyerapan, industri dalam negeri juga sepakat untuk membantu petani meningkatkan kualitas produksi.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono, mengatakan industri pengolah garam melalui Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) berkomitmen membantu petani garam dalam hal peningkatan kualitas garam produksi dalam negeri.
Selain itu, terkait penyerapan garam produk dalam negeri, dia mengatakan merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan dan Komoditas Pergaraman Sebagai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Dimana garam dibuat? Sebelum sampai ke dapur Anda, garam dibuat secara alami oleh para petani di laut.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
"Ini dalam rangka menjamin perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam, sekaligus menjamin ketersediaan dan penyaluran sumber daya alam untuk industri dalam negeri, maka perlu dilakukan pengendalian impor yang salah satunya adalah komoditas pergaraman sebagai bahan baku dan bahan penolong Industri," ujar dia di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/4).
Dia menjelaskan, rencana penyerapan garam hasil produksi dalam negeri oleh industri pada tahun ini sebesar 1.430.000 ton. Hal ini terbagi atas beberapa daerah antara lain, Jawa Barat yang terdiri atas Cirebon, Indramayu dan Karawang. Jawa Tengah yang terdiri atas Demak, Jepara, Rembang dan Pati.
Kemudian, Jawa Timur yang terdiri atas Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan dan Surabaya. Sulawesi Selatan yang terdiri atas Takalar dan Jeneponto. Nusa Tenggara Barat yang terdiri atas Bima dan Nusa Tenggara Timur yang terdiri atas Nagekeo dan Kupang.
"Pada hari ini akan dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyerapan Garam oleh Industri yang akan dilakukan oleh 10 industri pengolah garam dengan 100 petani garam. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan menjadi bentuk konkret kerjasama antara industri dengan petani garam dalam hal penyerapan garam produksi dalam negeri," jelas dia.
"Dalam hal menjamin ketersediaan dan penyaluran sumber daya alam untuk industri dalam negeri khususnya garam untuk bahan baku dan bahan penolong industri, pemerintah juga telah menerbitkan izin impor garam industri pada tahun 2018 sebesar 3.016.185,27 ton," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.
Baca Selengkapnya