Industri Travel Online Bakal Raup Untung di Tahun Politik
Merdeka.com - Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa menegaskan bahwa tahun politik tidak akan mengganggu industri travel online di tahun 2019. Sebaliknya, hajatan politik itu akan membawa peruntungan bagi perseroan.
"Pertumbuhan industri online saya rasa akan bagus ya di tahun ini. Banyaknya competitor juga akan baik berarti industri kita bagus. Apalagi di tahun politik," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/1).
Perhelatan tahun politik akan berdampak baik bagi industri travel online. Lantaran momen ini membawa banyak pesanan (order) terutama bagi Tiket.com sendiri.
-
Bagaimana tiket.com mendorong pertumbuhan pariwisata? 'Melalui pemaparan hasil riset, kami berharap ini dapat menjadi bukti nyata komitmen antara tiket.com bersama Kemenparekraf RI untuk mendorong sektor pariwisata,' tutup Gaery.
-
Siapa yang memimpin kemitraan tiket.com dengan Kemenparekraf? CEO tiket.com, George Hendrata, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membaca dan memetakan tren pariwisata guna mendukung kebijakan yang lebih efektif.
-
Apa yang tiket.com lakukan untuk membantu pariwisata Indonesia? Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang.
-
Kenapa Kemenparekraf bermitra dengan tiket.com? Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana TOTK mempromosikan pariwisata? Selain sebagai sarana olahraga, TOTK ini juga mengusung konsep perlombaan lari yang menjadi Sport Tourism. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke penjuru nusantara hingga mancanegara.
"Karena yang kita alami juga tahun 2014 itu pas tahun politik malah record breaking, pertumbuhannya tinggi. Jadi industri travel itu malah pertumbuhannya gede banget pas Pemilu karena Pemilu mobilisasi orang malah lebih banyak," ungkapnya.
Dia menekankan, tahun politik justru merupakan bonus bagi industri travel online.
"Karena Pemilu mobilisasi orang malah lebih banyak seperti kirim-kirim orang, posko-posko perjuangan, dana kemanusiaan, dari segi caleg-calegnya. Kalau kami sih malah jadi bonus ya buat kita," tegasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaPerempuan yang biasa disapa Elis ini mengaku meraup keuntungan sekitar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno optimistis Pemilu 2024 berdampak positif pada sektor pariwisata, begitu pula dengan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa menyambangi objek wisata Guci di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca Selengkapnyacapaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca Selengkapnya